Puisi: Cipinang Muara (Karya Susy Aminah Aziz)

Puisi "Cipinang Muara" karya Susy Aminah Aziz adalah sebuah karya yang sederhana namun menggambarkan dengan indah tentang daerah tertentu.

Deskripsi Daerah: Puisi ini pertama-tama memberikan deskripsi visual tentang daerah Cipinang Muara. Penyair menggambarkan daerah ini sebagai "daerah perawan" yang berwajah "rawan rindu berdandan." Ini menciptakan gambaran sebuah daerah yang tampak segar dan memiliki pesona alami yang menarik.

Kehidupan Sehari-hari: Puisi ini mencerminkan kehidupan sehari-hari di daerah tersebut. Dengan menyebut "dalam beban kehidupan," penyair mungkin ingin menyampaikan bahwa meskipun daerah ini tampak indah, tetapi kehidupan di dalamnya tidak selalu mudah.

Keindahan Alam: Dalam bait kedua puisi, penyair menggambarkan keindahan alam di daerah tersebut. "Berlangit lembut" menggambarkan langit yang tenang dan damai, sementara "sejuknya angin bergelut" menciptakan gambaran suasana yang nyaman dan sejuk.

Waktu yang Berjalan: Puisi ini juga mencatat perjalanan waktu. Kata-kata "Di tiap detik jam mematut" mengingatkan kita bahwa kehidupan terus berlanjut dan berubah, dan saat yang berlalu tak akan pernah kembali.

Puisi ini adalah contoh bagus dari bagaimana penyair dapat menggambarkan suatu daerah dengan sangat sederhana namun mendalam. Ia menciptakan citra yang indah tentang daerah Cipinang Muara dan kemudian mengingatkan kita akan perjalanan waktu yang tak terelakkan. Puisi ini mengajak kita untuk merenungkan keindahan alam dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.