Puisi: Di Prinsen Park (Karya Susy Aminah Aziz)

Puisi "Di Prinsen Park" menciptakan gambaran pengalaman emosional penyair dalam sebuah tempat khusus. Melalui deskripsi yang puitis, puisi ini ...
Di Prinsen Park


dengan si amoi ku bertemu
tempat mereka berlagu
dan bercumbu rayu

di sini ku berjalan tergoyah langkah
dari restoran ke toko-toko cina
entah,
apa yang mau kucari di sana?

dari prisen park akhirnya ku berlalu
dalam kalbu ilham menderu
dengan si amoi yang jadi ratu

Sumber: Seraut Wajahku (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Di Prinsen Park" karya Susy Aminah Aziz menggambarkan pengalaman penyair dalam mengelilingi Prinsen Park, tempat yang menjadi saksi pertemuan dengan sosok yang disebut sebagai "si amoi." Puisi ini mengeksplorasi nuansa perasaan dan misteri di sekitar pengalaman tersebut.

Pertemuan dengan Si Amoi: Puisi dibuka dengan pengakuan penyair tentang pertemuannya dengan "si amoi." Penggunaan bahasa Melayu yang melibatkan kata "amoi" menciptakan nuansa keintiman dan kelembutan, seraya memberikan nuansa lokal pada pengalaman penyair.

Tempat Berkumpul dan Berlagu: Penyair menggambarkan Prinsen Park sebagai tempat di mana mereka berlagu dan bercumbu rayu. Puisi menciptakan gambaran suasana yang penuh romantisme, mungkin mencerminkan keindahan alam Prinsen Park yang menjadi latar belakang pertemuan tersebut.

Tergoyah Langkah dan Pencarian: Penyair menggambarkan dirinya berjalan tergoyah langkah dari restoran ke toko-toko Cina dengan pertanyaan yang menggantung di pikirannya, "entah, apa yang mau kucari di sana?" Ungkapan ini menciptakan rasa kebingungan dan pencarian yang mungkin mencerminkan perjalanan emosional penyair dalam mencari makna atau tujuan di dalam pengalaman tersebut.

Prinsen Park dan Ilham yang Menderu: Puisi melibatkan Prinsen Park sebagai latar belakang di mana ilham menderu dalam kalbu penyair. Ilham di sini mungkin merujuk pada inspirasi atau perasaan yang mendalam. Prinsen Park menjadi saksi bagi perjalanan emosional penyair dan menyimpan misteri yang mungkin terungkap melalui pengalaman di tempat tersebut.

Si Amoi sebagai Ratu: Puisi ditutup dengan pengakuan bahwa si amoi menjadi ratu dalam kalbu penyair. Penggunaan kata "ratu" menciptakan citra keindahan dan keanggunan, memberikan makna mendalam pada pertemuan mereka di Prinsen Park.

Puisi "Di Prinsen Park" menciptakan gambaran pengalaman emosional penyair dalam sebuah tempat khusus. Melalui deskripsi yang puitis, puisi ini menggambarkan pertemuan yang memiliki nuansa keindahan, misteri, dan pencarian makna. Prinsen Park, sebagai latar belakang, menjadi saksi bagi perjalanan emosional penyair, sementara "si amoi" menjadi sentral dalam mengilhami dan meresapi pengalaman tersebut.

Susy Aminah Aziz
Puisi: Di Prinsen Park
Karya: Susy Aminah Aziz

Biodata Susy Aminah Aziz:
  • Susy Aminah Aziz lahir pada tanggal 24 November 1937 di Jatinegara, Jakarta.
  • Nama lengkapnya adalah Susy Aminah Aziz binti Haji Abdul Aziz bin Haji Endung Mugnie. 
  • Nama panggilannya adalah None Atau Susy. Dalam dunia sastra, sering menggunakan nama samaran Sara Ananda N.
© Sepenuhnya. All rights reserved.