Puisi: Prof. Supomo SH (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "Prof. Supomo SH" karya Sides Sudyarto D. S. menciptakan gambaran tentang seorang tokoh yang memiliki peran penting dalam mempersiapkan dan ...
Prof. Supomo SH
- 1958


Profesor Supomo
Dari kedua tanganmu telah terbit
Percikan karya-karya hasil pikirmu
Dari tubuhmu, telah memancar tenaga
Untuk mengabdi kehidupan bangsa

Supomo, telah kau singsingkan lengan bajumu
Ikut mempersiapkan datangnya kemerdekaan
Telah kau ulurkan tenagamu untuk menyemai
Amal dan ilmu bagi bangsamu
Yang sedang dilanda duka lara

Di saat bumi Nusantara kemelut
Kau ikut serta menghalau awan hitam
Memanggil matahari kebebasan datang
Menyinari langit biru lazuardi
Menyibak datangnya fajar kebebasan abadi


Sumber: Pahlawan dalam Puisi (1979)

Analisis Puisi:
Puisi ini menggambarkan kehidupan dan kontribusi Prof. Supomo SH, seorang tokoh yang terlibat aktif dalam perjuangan dan persiapan menuju kemerdekaan Indonesia.

Simbolisme Tangan sebagai Alat Penciptaan Karya dan Pengabdian: Puisi dibuka dengan menyebutkan bahwa "Dari kedua tanganmu telah terbit percikan karya-karya hasil pikirmu." Penggunaan simbolisme tangan di sini menyoroti peran Supomo sebagai seorang intelektual yang menciptakan karya-karya bermakna untuk kemajuan bangsa. Tangan juga menjadi simbol aksi nyata dan pengabdian.

Tenaga dan Pengabdian dalam Mencapai Kemerdekaan: Puisi mengungkapkan bahwa "Dari tubuhmu, telah memancar tenaga untuk mengabdi kehidupan bangsa." Ini mencerminkan dedikasi Supomo dalam mengabdikan dirinya untuk melayani bangsa, terutama dalam konteks perjuangan memperoleh kemerdekaan. Pengorbanan fisik dan pikiran ditunjukkan melalui konsep "tenaga" dan "mancar."

Keterlibatan dalam Persiapan Menuju Kemerdekaan: Supomo digambarkan sebagai tokoh yang ikut serta mempersiapkan datangnya kemerdekaan. Puisi mencatat bahwa Supomo "singsingkan lengan bajumu" dan "ulurkan tenagamu untuk menyemai amal dan ilmu." Tindakan ini menciptakan citra seorang pemimpin yang proaktif dalam memimpin dan mendidik bangsanya.

Menghalau Kemelut dan Menyinari Kebebasan: Puisi menciptakan gambaran Supomo yang berperan menghalau kemelut di saat bumi Nusantara dilanda duka lara. Kata-kata "menghalau awan hitam" menggambarkan tindakan Supomo dalam memimpin dan memberikan harapan di tengah masa sulit. Kemudian, kehadiran Supomo dianggap sebagai penyinar yang memanggil "matahari kebebasan" untuk menyinari langit biru lazuardi.

Fajar Kebebasan Abadi sebagai Citra Harapan: Puisi menyimpulkan dengan menciptakan citra "fajar kebebasan abadi." Ini menunjukkan optimisme dan harapan akan masa depan yang cerah, di mana hasil pengabdian Supomo dan para pejuang kemerdekaan akan memberikan kebebasan yang berlanjut selamanya.

Puisi "Prof. Supomo SH" karya Sides Sudyarto D. S. menciptakan gambaran tentang seorang tokoh yang memiliki peran penting dalam mempersiapkan dan membimbing bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Dengan menggunakan bahasa yang kaya akan simbolisme, puisi ini berhasil mengekspresikan pengabdian, perjuangan, dan harapan yang diwakili oleh Prof. Supomo SH.

Puisi: Prof. Supomo SH
Puisi: Prof. Supomo SH
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.