Puisi: Telah Gugur Beberapa Nama (Karya Bur Rasuanto)

Puisi "Telah Gugur Beberapa Nama" karya Bur Rasuanto mengajak pembaca untuk menghargai pengorbanan mereka dan untuk terus memperjuangkan nilai ...
Telah Gugur Beberapa Nama

telah gugur beberapa nama
telah gugur
atas nama kita semua
warga berhati damai yang bertahun
telah diperhamba
atas nama jiwa-jiwa agung
yang namanya terpahat di hati kita
serta atas nama sejarah dan kemanusiaan
yang dengan paksa telah dibengkokkan

telah gugur beberapa nama
telah gugur
dan semua yang mengerti
akan makna keadilan dan harga diri
mengenakan lencana bela sungkawa
bersama doa di tepi jalan
melepas pawai duka ke pemakaman
atau serta dalam barisan
dan berbagai simpati yang tak terucapkan

telah gugur beberapa nama
telah gugur
atas kehilangan kita semua, atas duka kita semua
atas simpati demi simpati yang tak terkirakan ini
apakah lagi yang lebih berharga
dari segala upacara yang pernyataan
selain nanti pada ziarah yang pertama
dan sekalian karangan bunga ini
telah luluh menghitami pusara
kita pun kembali dengan berita sederhana
bahwa perjuangan telah dimenangkan
oleh warga jelata
yang bertahun telah dihinakan
oleh semua
untuk siapa nama-nama ini
telah rebah ke bumi.

Sumber: Mereka Telah Bangkit (1966)

Analisis Puisi:

Puisi "Telah Gugur Beberapa Nama" karya Bur Rasuanto adalah sebuah penghormatan dan pengenangan terhadap para pejuang yang telah gugur dalam perjuangan untuk keadilan dan martabat manusia. Dengan menggunakan bahasa yang kuat dan gambaran yang menggugah, Rasuanto mengajak pembaca untuk merenungkan pengorbanan dan perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan dalam memperjuangkan nilai-nilai yang dianggap suci.

Penghormatan terhadap Para Pahlawan: Puisi ini menyoroti pengorbanan para pejuang yang telah gugur dalam perjuangan mereka. Kata-kata "telah gugur beberapa nama" mengingatkan kita akan harga yang harus dibayar oleh mereka yang berani berdiri untuk keadilan dan martabat manusia.

Kritik terhadap Kekerasan dan Ketidakadilan: Rasuanto mengekspresikan ketidakadilan dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat melalui kata-kata "sejarah dan kemanusiaan yang dengan paksa telah dibengkokkan." Ini mencerminkan penolakan terhadap segala bentuk penindasan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Solidaritas dan Empati: Puisi ini juga menyoroti solidaritas dan empati yang ditunjukkan oleh masyarakat terhadap para pahlawan yang telah gugur. Bahasa yang digunakan menciptakan gambaran tentang lencana bela sungkawa, doa, dan simpati yang tak terucapkan yang dilakukan oleh warga sebagai bentuk penghormatan mereka.

Kemenangan Warga Jelata: Dalam kesimpulannya, Rasuanto menyatakan bahwa "perjuangan telah dimenangkan oleh warga jelata." Hal ini menggarisbawahi pentingnya perjuangan rakyat dalam memperjuangkan keadilan dan martabat manusia, serta memperingatkan bahwa pengorbanan para pahlawan tidak boleh sia-sia.

Puisi "Telah Gugur Beberapa Nama" karya Bur Rasuanto adalah sebuah penghormatan yang mendalam terhadap para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan mereka untuk keadilan dan martabat manusia. Melalui bahasa yang kuat dan gambaran yang menggugah, Rasuanto mengajak pembaca untuk menghargai pengorbanan mereka dan untuk terus memperjuangkan nilai-nilai yang dianggap suci.

Bur Rasuanto
Puisi: Telah Gugur Beberapa Nama
Karya: Bur Rasuanto

Biodata Bur Rasuanto:
  • Bur Rasuanto lahir pada tanggal 6 April 1937 di Palembang, Indonesia.
  • Bur Rasuanto meninggal dunia pada tanggal 15 Mei 2019 (pada umur 82 tahun).
© Sepenuhnya. All rights reserved.