Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Sajak (Karya Susy Aminah Aziz)

Puisi "Sajak" karya Susy Aminah Aziz memberikan penafsiran yang luas tentang bagaimana puisi bisa hadir dalam berbagai aspek kehidupan, dari yang ...
Sajak (1)


seperti anggur ranum di pepohonan
gemericiknya air pegunungan
menghilangkan dahaga kerongkongan
seperti tuanya apel
merah bergayutnya di dahan
begitulah sajak, bagiku


Sajak (2)


mengusik jiwaku
desak mendesak
resah di dalam

menggugah ia
jauh di dasar

rasa yang kerdil
hati yang gersang
tersentuh lembut
teramat ramahnya
mesra di dada
terjamah salamnya
itulah sajak, bagiku


Sajak (3)


membakar semangat
peluh keringat
jiwa rakyat

mempesona diri
gairah hidup
api percintaan
begitulah saja
bunga-bunga kehidupan

bagi siapa yang mendambakan
adalah sebab
lezat melekat

Sumber: Tonggak 2 (1987)

Analisis Puisi:
Puisi "Sajak" karya Susy Aminah Aziz adalah sebuah ekspresi tentang perasaan dan pengalaman pribadi dalam menggambarkan esensi dari puisi. Puisi ini menggambarkan puisi itu sendiri, menyelami perasaan, dan memberi makna pada berbagai aspek kehidupan.

Sajak (1): Puisi dimulai dengan perbandingan yang kuat dan indah, seperti rasa anggur yang segar dan air pegunungan yang menyegarkan, memberikan gambaran mengenai kepuasan dan kesegaran yang diberikan oleh sajak. Penjelasan tentang keadaan tua dan merahnya apel yang bergayut di dahan memberi kesan tentang kedalaman dan kesejajaran puisi bagi sang penyair.

Sajak (2): Sajak kedua menyajikan kontras yang kuat dengan gambaran kegelisahan yang tersirat. Puisi ini menggambarkan bagaimana puisi membangkitkan perasaan yang tersembunyi, menimbulkan perasaan gugup, serta menyentuh sisi-sisi emosional yang terdalam. Penyair memberikan kesan yang penuh dengan kelembutan, ramah, dan kedamaian dalam kata-kata yang ia gunakan untuk menggambarkan esensi dari sajak.

Sajak (3): Puisi berikutnya menghadirkan kekuatan puisi dalam memberikan semangat, menandai transformasi yang tulus dan penuh semangat bagi sang penyair dan mungkin bagi semua orang. Gambaran tentang api percintaan dan semangat hidup, serta pemberian makna dan kelezatan hidup melalui bunga-bunga kehidupan, memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana puisi bisa menjadi kekuatan yang mencerahkan.

Ketiga bagian puisi tersebut menciptakan satu kesatuan yang melengkapi satu sama lain, membentuk narasi tentang keberadaan puisi dalam kehidupan seseorang. Dari kesegaran hingga kedalaman, kelembutan hingga semangat, puisi ini memberikan penafsiran yang luas tentang bagaimana puisi bisa hadir dalam berbagai aspek kehidupan, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Ini adalah ungkapan pribadi sang penyair tentang makna puisi dalam kehidupan dan bagaimana puisi dapat memberi arti yang mendalam bagi siapa pun yang meresapi dan mendalami maknanya.

Susy Aminah Aziz
Puisi: Sajak
Karya: Susy Aminah Aziz

Biodata Susy Aminah Aziz:
  • Susy Aminah Aziz lahir pada tanggal 24 November 1937 di Jatinegara, Jakarta.
  • Nama lengkapnya adalah Susy Aminah Aziz binti Haji Abdul Aziz bin Haji Endung Mugnie. 
  • Nama panggilannya adalah None Atau Susy. Dalam dunia sastra, sering menggunakan nama samaran Sara Ananda N.
© Sepenuhnya. All rights reserved.