Puisi: Pantun Lurus Jalan ke Payakumbuh (Karya Marah Roesli)

Puisi "Pantun Lurus Jalan ke Payakumbuh" karya Marah Roesli adalah sebuah pantun yang singkat namun sarat dengan makna. Puisi ini menyajikan ....
Pantun Lurus Jalan ke Payakumbuh
(Pantun Sitti Nurbaya)


Lurus jalan ke Payakumbuh,
bersimpang lalu ke Kinali.
Jika hati sama sungguh,
kering lautan dapat dinanti.


Analisis Puisi:
Puisi "Pantun Lurus Jalan ke Payakumbuh" karya Marah Roesli adalah sebuah pantun yang singkat namun sarat dengan makna. Puisi ini menyajikan gambaran tentang perjalanan menuju Payakumbuh dan mengeksplorasi tema-tema seperti persahabatan, keikhlasan, dan kesetiaan.

Perjalanan Menuju Payakumbuh: Puisi ini menggambarkan perjalanan menuju kota Payakumbuh yang dilakukan dengan lurus dan bersimpang. Payakumbuh adalah nama sebuah kota di Sumatera Barat, dan dalam puisi ini, perjalanan ke kota tersebut dapat diartikan secara harfiah maupun sebagai metafora dari perjalanan hidup.

Persahabatan dan Keikhlasan: Penulis menyebutkan tentang hati yang sama sungguh. Hal ini dapat diartikan sebagai ungkapan tentang persahabatan yang tulus dan ikhlas. Persahabatan yang sejati selalu didasari oleh keikhlasan dan kesetiaan.

Keberanian dan Kesetiaan: Pada baris terakhir, pantun menyampaikan pesan bahwa jika hati kita sama sungguh, maka kita dapat bertahan menghadapi tantangan yang sulit sekalipun, seperti keringnya lautan. Ini bisa dimaknai sebagai dorongan untuk memiliki keberanian dan kesetiaan dalam menjalani kehidupan, tanpa mengenal batas dan kendala.

Keindahan Pantun: Pantun memiliki ciri khas berupa empat baris dengan pola a-b-a-b. Puisi ini memanfaatkan keindahan dari pantun dengan baik untuk menyampaikan pesan-pesan yang dalam dan bermakna.

Metafora dan Simbolisme: Puisi ini menggunakan metafora dan simbolisme untuk menyampaikan pesan-pesan yang lebih mendalam tentang perjalanan hidup dan arti sebenarnya dari persahabatan dan keikhlasan.

Puisi "Pantun Lurus Jalan ke Payakumbuh" karya Marah Roesli adalah sebuah pantun yang menggambarkan perjalanan menuju Payakumbuh sebagai simbol dari perjalanan hidup. Puisi ini menyampaikan pesan tentang persahabatan yang tulus dan ikhlas, serta keberanian dan kesetiaan dalam menghadapi tantangan. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun bermakna, puisi ini mampu menggambarkan keindahan dan kebijaksanaan dalam menyusun pantun.

Puisi: Pantun Lurus Jalan ke Payakumbuh
Puisi: Pantun Lurus Jalan ke Payakumbuh
Karya: Marah Roesli

Biodata Marah Roesli:
  • Marah Roesli (dieja Marah Rusli) lahir di Padang, Sumatra Barat, pada tanggal 7 Agustus 1889.
  • Marah Roesli meninggal dunia di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 17 Januari 1968 (pada usia 78 tahun).
  • Marah Roesli adalah sastrawan Indonesia angkatan Balai Pustaka.
  • Pantun di atas merupakan bagian dari buku Sitti Nurbaya (1920).
© Sepenuhnya. All rights reserved.