Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Waktu Sepenggalah Matahari (Karya Mohammad Diponegoro)

Puisi: Waktu Sepenggalah Matahari Karya: Mohammad Diponegoro
Waktu Sepenggalah Matahari
(Puitisasi terjemahan al-Qur’an: Ad-Dhuha)


Demi waktu sepenggalah matahari
dan malam ketika senyap sunyi
Tuhanmu tiada meninggalkan kau, ataupun benci
dan sebenarnya apa yang akan terjadi
lebih baik bagimu daripada yang sudah
nanti Tuhanmu pasti memberi anugerah
maka engkau pun akan berpuas hati

Bukankah dahulu ia mendapatimu tak berbapa
lalu memberi perlindungan?
Dan mendapatimu sedang meraba-raba
lalu menunjukkan jalan?
dan mendapatimu sedang papa?
lalu memberi kekayaan?
Maka terhadap anak tak berbapa
jangan berlaku tak semena-mena
dan pada orang yang meminta-minta
jangan mencaci-cerca
sedang anugerah Tuhanmu, beritakanlah!

Sumber: Kabar dari Langit (1988)

Puisi: Waktu Sepenggalah Matahari
Puisi: Waktu Sepenggalah Matahari
Karya: Mohammad Diponegoro

Biodata Mohammad Diponegoro:
  • Mohammad Diponegoro lahir di Yogyakarta, pada tanggal 28 Juni 1928.
  • Mohammad Diponegoro meninggal dunia di Yogyakarta, pada tanggal 9 Mei 1982 (pada usia 53 tahun).
© Sepenuhnya. All rights reserved.