Puisi: Pemburu (Karya Daelan Muhammad)

Puisi "Pemburu" karya Daelan Muhammad adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan dan pengalaman seorang pemburu yang berada dalam ....
Pemburu

berapa hari sudah
aku di sini?

tidak lagi berbilang hari

berapa minggu sudah
aku di sini?

tidak lagi berbilang minggu

berhenti
termangu

hutan keramat ini
yang kumasuki
peluru sudah kubawa
tidak berbilang banyaknya
jadinya
habis begitu saja
binatangnya liar luar biasa

Sumber: Horison (April, 1971)

Analisis Puisi:
Puisi "Pemburu" karya Daelan Muhammad adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan dan pengalaman seorang pemburu yang berada dalam hutan. Puisi ini menyajikan suasana dan refleksi dalam bahasa sederhana yang efektif untuk merangkai pesan tentang keterhubungan manusia dengan alam dan dampak dari tindakan manusia terhadap lingkungannya.

Isolasi dan Waktu: Puisi ini dimulai dengan serangkaian pertanyaan tentang waktu yang dihabiskan oleh pemburu di dalam hutan. Pertanyaan "berapa hari sudah aku di sini?" dan "berapa minggu sudah aku di sini?" menggambarkan isolasi pemburu dalam alam liar. Penggunaan repetisi dan penjelasan bahwa waktu tidak lagi dihitung dalam satuan hari atau minggu memberikan kesan bahwa pemburu sudah terisolasi dalam waktu yang tidak terukur dan membingungkan.

Perasaan Termangu: Pemburu berhenti dan "termangu" dalam hutan keramat ini. Ini menunjukkan bahwa pemburu merenung dan merasakan perasaan yang dalam dan mendalam. Kata "termangu" menggambarkan kebingungan dan kontemplasi, seolah-olah pemburu menghadapi pengalaman yang mengejutkan dan berdampak.

Dampak Manusia terhadap Alam: Puisi ini menggambarkan pemburu membawa peluru dan berburu binatang liar. Namun, peluru habis begitu saja dan binatang-binatang liar tersebut mati. Ini menciptakan gambaran dampak destruktif dari tindakan manusia terhadap alam. Penggunaan kata "peluru sudah kubawa" dan "habis begitu saja" menggambarkan siklus kehidupan yang terputus dengan cepat dan tiba-tiba karena tindakan pemburu.

Keharmonisan dan Keterhubungan dengan Alam: Meskipun ada unsur dampak destruktif, puisi ini juga menciptakan kesan bahwa pemburu memiliki keterhubungan dengan alam. Hutan keramat digambarkan sebagai tempat yang memiliki "binatangnya liar luar biasa," yang mengandung keajaiban alam yang tak terduga. Namun, perasaan penyesalan terhadap tindakan pemburu menggarisbawahi kerentanannya dan implikasi dari perburuan yang terlalu berlebihan.

Puisi "Pemburu" karya Daelan Muhammad menggambarkan perasaan dan pengalaman seorang pemburu yang merenung dalam hutan. Melalui pertanyaan tentang waktu, perasaan termangu, dan gambaran tindakan pemburu, puisi ini menciptakan refleksi tentang isolasi, dampak manusia terhadap alam, dan keterhubungan manusia dengan lingkungan. Meskipun puisi ini tampak sederhana dalam bahasa dan struktur, ia berhasil menghadirkan gambaran yang kuat tentang perasaan dan konsekuensi dalam konteks alam liar.

Puisi Daelan Muhammad
Puisi: Pemburu
Karya: Daelan Muhammad

Biodata Daelan Muhammad:
  • Daelan Muhammad lahir pada tahun 1942 di Jambangan, sebuah desa dalam Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.
© Sepenuhnya. All rights reserved.