Ada Celaka di Atas Sana
Jika gelap membuta langit
pribumi teriak sejadinya
mencari lesung, memukul kaling:
Ada celaka di atas sana!
Maka sebuah kisah
yang tetap terpelihara:
Ketika sendiri Siratubulan
dipinang oleh Sihitammalam
karena paras jelek selalu
cinta ditolak hati menjauh
Mendengar cinta telah ditampik
tersenyum riang Simatahari
lalu bertolak memula langkah
membawa jampi dan doa-doa
kerena rayu yang memabukkan
jatuh terpikat Siratubulan
Tinggal terasing Sihitammalam
ditolak cinta buruk bagian
dari pedih merungrung hati
ingin membunuh Simatahari
Digoda dendam diamuk duka
sibuk mencari kemana sembunyi
di taman yang penuh bunga-bunga
dua teruna asik bercinta
tentang kasih yang diuji
tentang rizki hidup sejoli
Dari ujung awan bergumpal kelabu
melayang gaib Sihitammalam mencekau:
daripada hidup malu di dunia
kubunuh kelian berdua!!
Menjerit Siratubulan
ingat diri jadi rebutan
sambil bersangsai dan meratap
merangkul dua teruna
apakah ahirnya
jika bersibunuhan cuma karena cinta?
Dibimbang kasih dan maut menanti
menjawab Simatahari:
apa salahnya bagi dunia
dua kasih hidup bersama
dua jiwa dipadu cinta?
Oleh dendam kesumat
menghardik Sihitammalam:
sebuah janji harus diikat
selama aku masih ada di dunia
jangan di depanku kelian bercinta!
Jika kelian asik bercinta
apa jadinya jiwaku sengsara
hidup dalam kecewa
gelaplah hati
gelaplah seluruh bumi
tak ada siang
menyinar alam
Janjipun diikat
buat selamanya
jangan ada celaka di atas sana
agar dunia sejahtera
agar pengisinya bahagia
Begitu masih tersebar
kepercayaan pribumi Makassar
dari kisah cinta
tiga teruna
yang menjadikan gelap di dunia
yang menjadikan gerhana.
Sumber: Horison (Januari, 1969)
Puisi: Ada Celaka di Atas Sana
Karya: Mansur Samin
Biodata Mansur Samin:
- Mansur Samin mempunyai nama lengkap Haji Mansur Samin Siregar;
- Mansur Samin lahir di Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara pada tanggal 29 April 1930;
- Mansur Samin meninggal dunia di Jakarta, 31 Mei 2003;
- Mansur Samin adalah anak keenam dari dua belas bersaudara dari pasangan Haji Muhammad Samin Siregar dan Hajjah Nurhayati Nasution;
- Mansur Samin adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.