Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Sementara Langit (Karya Faisal Ismail)

Puisi: Sementara Langit Karya: Faisal Ismail
Sementara Langit


sementara langit mengombak mengguncang dada
senja gugur mega, gemetar usia tiba-tiba
kau bertanya: sudah jam berapa
kudengar keluhmu tersekat di rongga dada

bunyi apa gerangan, tertahan-tahan asing dan jauh
mereka-reka bahagia, meraba-raba rahasia
ketika tanganmu menjamah, dingin dan kaku
kita pun terdiam dalam pandang yang beku

kini hari sudah malam, berbagi susut dengan kelam
memencilkan ruang, mengungkap langkah datang
yang redup dalam gema tersendat hiba
sayup-sayup dalam doa, bisikmu terdengar ada.


Sumber: Horison (Februari, 1970)


Faisal Ismail
Puisi: Sementara Langit
Karya: Faisal Ismail

Biodata Faisal Ismail:
  • Faisal Ismail lahir pada tanggal 15 Mei 1947 di Prembun, Sumenep, Madura.
© Sepenuhnya. All rights reserved.