Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: L for Lesti, L for Love (Karya Ahmad Yani AZ)

Puisi Untuk Lesti Kejora || L for Lesti, L for Love || Karya || Ahmad Yani AZ ||
L for Lesti, L for Love
Sang Kejora


Kejoraku
Meski sejenak bernasib malang
Namun tak sedikit “semua” tetap sayang
Meski kini sejenak redup
Tapi masih panjang perjalanan menuju kembali bangkit
Karena Allah bersama hijrahmu membuka lembaran baru
Kubur masa lalu

Kejoraku
Meski sejenak nyaris padam
Tapi takkan selamanya untuk harus diam
Bangkit dan kembali akan bersinar
Sejuta tangan akan kembali menyambutmu, memelukmu
Dan takkan rela engkau layu
Takkan rela jika cahayamu disentuh tangan tangan tak bertanggung jawab
Seperti tak punya nurani

Kejoraku,
Kami menanti hadirmu seperti tahun-tahun lalu
Dalam ceriamu
Senyummu
Yang sempat memendam kesedihan dalam dalam
Tapi
Yakinlah... sang kejoraku akan selalu dan kembali bersinar
Kejoraku
Engkau takkan layu oleh arus roda zaman
Meski sejenak pilu menghantam tajam
Tapi kami takkan pernah tinggal diam

Kejoraku,
Tangismu, air mata kami
Jerit hatimu, adalah duka kami
Deritamu... luka sangat dalam di hati dan bathin kami
Di balik air susu dibalas racun...
Tetap tegar semangat, untuk kembali bangkit
Menuju sesuatu yang lebih untuk cahayamu dan sang buah hati
Karena tak hanya Tuhan bersamamu
Tapi kami di belakangmu


Kuala Tungkal, Jambi
06/10/22 | 07.22 WIB


Puisi Ahmad Yani AZ
Puisi: L for Lesti, L for Love
Karya: Ahmad Yani AZ

Biodata Ahmad Yani AZ:

Ahmad Yani AZ lahir di Kuala Tungkal (Bungsu dari 9 bersaudara, 11 Februari 1969. Sejak kelas 4 SD sudah mulai mencoba untuk terjun ke dunia kepenulisan dan sampai SLTA maupun saat melanjutkan studi pada Akademi Komunikasi Jurnalistik Yogyakarta sampai sekarang ini. Yang pada waktu itu mengikuti test pada Universitas Jambi, IKIP Karang Malang dan Institut Seni Indonesia Jurusan Tari, justru lulus pada Akademi Komunikasi Jurnalistik Yogyakarta (tahun 1993).

Di samping menekuni dunia kepenulisan, juga sambil aktif mengisi waktu masuk di sanggar Natya Lakshita Yogyakarta pimpinan Didik Nini Thowok (3 bulan) dan LPK. Kepenyiaran Radio & TV (Jurusan Kepenulisan Naskah 1994).

Selesai di Akademi Komunikasi Yogyakarta dan kembali ke kampung halaman, kemudian menjadi Freelance Journalist (dan magang) di Harian Independent (yang sekarang Jambi Independent) kemudian aktif menulis di rubrik opini dan budaya di Pos Metro, Jambi Ekspres dan sempat menjadi Kabiro/Reporter Mingguan Jambi Post (1998-2000), Pimred Bulletin Poltik KIN RADIO (2004), kemudian diminta menjadi staf redaksi Mingguan Media Pos Medan (lebih kurang 1,5 tahun: 2002), Wakil Sekretaris Pincab. Pemuda Panca Marga (2001–2014), Bagian Seni Budaya/Pariwisata Pemuda Panca Marga Tanjab Barat 2014-2018 dan 2009-2012 Freelance Journalist: Harian Radar Tanjab, Pos Metro, Jambi Eks, Jambi Independent, Infojambi, Tipikor Meda, Harian Jambi, Tribun, Staf Disporabudpar Tanjab Barat (November 2014 sampai sekarang Wartawan/Pengasuh Rubrik Seni dan Sastra Harian Tungkal Post). Putra bungsu H. Ahmad Zaini (Tokoh Pejuang/Anggota Veteran, Anggota Laskar Hisbullah, Barisan Selempang Merah & Saksi/Pelaku Sejarah).
© Sepenuhnya. All rights reserved.