Puisi: Cut Nyak Dien (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "Cut Nyak Dien" karya Sides Sudyarto D. S. mencerminkan keberanian dan pengorbanan yang luar biasa yang diperlihatkan oleh Cut Nyak Dien.
Cut Nyak Dien


Di Cadas Pengeran Sumedang, tubuhmu mengunjur
Engkau istirah abadi dalam kubur
Tetapi engkau tetap Puteri Aceh yang berjiwa luhur
Kau bela Indonesia hingga merdeka
Meski kau harus korban umur

Cut Nyak Dien, kau wanita utama
Berdarah api berjiwa baja
Kau tinggalkan keluarga dan sanak saudara
Demi negara yang berada dalam bahaya

Cut Nyak Dien kau harum bagai melati putih
Berjuang selalu tiada kenal letih
Kau korbankan nyawa tanpa sedih
Demi tegaknya Sang Merah Putih.


Sumber: Pahlawan dalam Puisi (1979)

Analisis Puisi:
Puisi "Cut Nyak Dien" karya Sides Sudyarto D. S. adalah sebuah karya yang menggambarkan penghormatan dan pengakuan terhadap Cut Nyak Dien, seorang pahlawan perempuan dari Aceh yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Penghormatan kepada Cut Nyak Dien: Puisi ini jelas-jelas ditulis untuk menghormati dan mengakui jasa Cut Nyak Dien dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Cut Nyak Dien digambarkan sebagai tokoh yang berjiwa luhur, berani, dan berkorban dengan tanpa kenal lelah.

Keberanian dan Pengorbanan: Puisi ini mencerminkan keberanian dan pengorbanan yang luar biasa yang diperlihatkan oleh Cut Nyak Dien. Ia meninggalkan keluarganya dan sanak saudaranya untuk berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Simbol Kebesaran Hati: Ungkapan "kau bela Indonesia hingga merdeka" dan "kau harus korban umur" menggambarkan kebesaran hati Cut Nyak Dien dalam mempertaruhkan hidupnya demi kemerdekaan bangsanya. Ia menjadi simbol semangat dan keteguhan hati dalam menghadapi bahaya.

Kedudukan Cut Nyak Dien: Cut Nyak Dien digambarkan sebagai seorang "Puteri Aceh" yang berjiwa luhur. Hal ini menekankan status dan keberanian perempuan dalam perjuangan kemerdekaan.

Semangat Nasionalisme: Puisi ini mencerminkan semangat nasionalisme yang tinggi. Ia menjadikan Cut Nyak Dien sebagai contoh nyata dari tekad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Bahasa dan Ekspresi: Puisi ini menggunakan bahasa yang lugas dan ekspresif. Kata-kata seperti "harum bagai melati putih" menciptakan citra kebaikan dan keanggunan dalam penggambaran Cut Nyak Dien.

Puisi "Cut Nyak Dien" adalah penghormatan kepada seorang pahlawan perempuan yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia mencerminkan semangat nasionalisme, keberanian, dan pengorbanan yang harus diperlihatkan dalam perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Puisi ini mengingatkan kita akan jasa-jasa besar tokoh sejarah dalam mempertahankan identitas dan kemerdekaan bangsa.

Puisi: Cut Nyak Dien
Puisi: Cut Nyak Dien
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.