Puisi: Suatu Pagi ketika Terjaga (Karya Ahmad Fahrawi)
Puisi | Suatu Pagi ketika Terjaga | Karya | Ahmad Fahrawi |
Suatu Pagi ketika Terjaga (1)
Apa yang kutemukan ketika membuka jendela? Kehidupan.Seberkas sinar menyergap ruang-ruang remang. Bengkalai sajak-sajakKerisik sapu tangan menggusur daun-daun gugurDesau beras ditampiCeloteh ayam-ayam berebut makanan. Nyanyi burung-burungTeriak anak-anak pergi mandi. Kring lonceng sepeda.Kucari embun di daun pisang di daun jambu. Telah tiada.Kucari kabut di ujung pandang. Telah tiada.
Suatu Pagi ketika Terjaga (2)
Aku telah terbangun kesiangan dari sebuah perjalanan. Mimpi yang panjang. Bergerak dalam dimensi waktu yang teramat nisbi. Seakan telah kulampaui sekian tahun kemenangan.Matahari dan bulan. Ilalang dan jagung. Rerumput dan perdu.Burung dan bunga. Ati dan Ita. Laut dan savana.Embun dan hujan. Pelangi dan kabut.Bertemperasan pacu memacu.
Suatu Pagi ketika Terjaga (3)
Telah kubuka jendela. Ada suara. Ada denyut. Ada gerak kehidupan.Adakah sepiring nasi? Adakah secangkir kopi susu di meja?Adakah sajak-sajak bakal lahir? Tak ada persimpangan.Langkah menuju pintu adalah kemestian. Memasuki kehidupan.
Sumber: Kalimantan dalam Puisi Indonesia (2011)
Puisi: Suatu Pagi ketika Terjaga
Karya: Ahmad Fahrawi
Biodata Ahmad Fahrawi:
- Ahmad Fahrawi (sering memakai nama samaran Era Novie M.) lahir pada tanggal 22 November 1954 di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Ia mulai aktif menulis sejak tahun 70-an.
- Ahmad Fahrawi meninggal dunia pada tanggal 5 Juni 1990 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.