Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Kelicikan (Karya Kang Thohir)

Puisi "Kelicikan" karya Kang Thohir menggambarkan realitas kehidupan yang seringkali penuh dengan kejadian-kejadian yang pahit, kecewa, dan kadang ...

Kelicikan

Ada saja kejadian
Meski pahit melanda
Pada kehidupan
Selalu menemani kecewa dan dusta
Kelicikan yang membabi-buta


Brebes, 25 Agustus 2023

Analisis Puisi:
Puisi "Kelicikan" karya Kang Thohir menggambarkan realitas kehidupan yang seringkali penuh dengan kejadian-kejadian yang pahit, kecewa, dan kadang-kadang melibatkan unsur dusta dan kecurangan. Puisi ini mengungkapkan perasaan ketidaksetaraan, kelicikan, dan ketidakjujuran yang dapat ditemui dalam berbagai aspek kehidupan.

Tema Kekerasan dan Kelicikan Kehidupan: Puisi ini mengangkat tema tentang realitas kehidupan yang penuh dengan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan, termasuk pahit, kecewa, dan kecurangan. Puisi ini menggambarkan sebuah dunia yang kadang-kadang tidak adil dan berisi tindakan-tindakan yang kelicikan dan tidak bermoral.

Kritik terhadap Ketidakjujuran dan Kebohongan: Puisi ini menyoroti adanya unsur kecurangan dan ketidakjujuran yang mungkin ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan kata "dusta" dalam puisi ini menunjukkan bahwa ada tindakan-tindakan yang tidak jujur dan mungkin merugikan orang lain.

Kekesalan terhadap Kondisi Kehidupan: Puisi ini juga mencerminkan perasaan kesal terhadap situasi yang dihadapi dalam kehidupan. Penggunaan kata "kecewa" dan "pahit" menggambarkan rasa frustrasi dan ketidakpuasan terhadap realitas yang keras dan tak selalu sesuai harapan.

Gaya Bahasa yang Singkat dan Padat: Gaya bahasa dalam puisi ini singkat dan padat. Dalam beberapa baris, puisi ini berhasil menyampaikan pesan tentang kejamnya kehidupan dan adanya tindakan-tindakan yang kelicikan. Gaya bahasa yang sederhana ini membuat pesan puisi dapat dengan cepat tersampaikan kepada pembaca.

Pesan Tentang Kewaspadaan: Puisi ini mungkin ingin menyampaikan pesan kepada pembaca untuk tetap waspada terhadap tindakan-tindakan yang kelicikan, tidak jujur, dan merugikan. Puisi ini mengajak pembaca untuk tidak mudah terkecoh oleh tampilan luarnya saja, tetapi untuk selalu melakukan evaluasi dan pertimbangan yang hati-hati.

Puisi "Kelicikan" karya Kang Thohir menggambarkan kenyataan kehidupan yang penuh dengan kejadian-kejadian tidak menyenangkan, ketidakjujuran, dan ketidaksetaraan. Puisi ini dapat dianggap sebagai bentuk kritik terhadap realitas yang tidak selalu adil dan mengajak pembaca untuk lebih berhati-hati dan kritis terhadap lingkungan sekitar. Gaya bahasa sederhana dan padat dalam puisi ini membuat pesan tersampaikan secara efektif kepada pembaca.

Kang Thohir
Puisi: Kelicikan
Karya: Kang Thohir

Biodata Kang Thohir:
  • Kang Thohir merupakan nama pena dari Muhammad Thohir/Tahir (biasa disapa Mas Tair). Ia lahir di Brebes, Jawa Tengah.
  • Kang Thohir suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD sampai masuk ke Pondok Pesantren. Ia menulis puisi, cerpen dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.