Urip Dunya Nggo Ibadah
Wong kudu sing eling nang dunya
Ora mung penak tok sing gawa urip
Lamon pengin penak bae ya berarti uripe biasa
Sebabe ora ngrasakena pait getire urip
Wong urip kuwe ana pait lan ora
Akeh saiki wong ngandelna dunya
Berarti urip karena dunya?
Dudu wong urip kuwe karena sing gawe urip
Rika bisa urip sing sapa?
Loken pan urip dewek
Berarti ana sing nguripna
Sih sapa? Yaiku sing Kang Kuasa sing nduweni alam kiye kabeh lan sing gawe dunya
Wong urip kuweh berarti kudu nyembah maring Gusti Kang Kuasa lan manut maring perintahe lan ngadohi larangane
Ridhone Gusti Alloh kuwe larang
Aja songkan gawe ora apik
Luwih becik nglakoni sing apik-apik
Lan kudu akeh syukure
Didain sacuil ya kudu syukur
Didain akeh ya kudu syukur
Dadine uripe berkah lan makmur
Aja songkan gawe dugal marang wong liya
Aja nganti larani wong liya
Aja songkan gawe gegoroh marang wong liya
Luwih apik uripe sing gawe seneng marang wong liya
Eben uripe ayem lan tentrem
Lan akeh sing pada seneng
Dadi kesimpulane wong urip kuwe nggo ibadah
Marang Gusti Alloh
Sebabe rika kabeh kuwe hamba sing dadi kholifah
Aja dadi wong sing durhaka lan serakah
Sebabe wes dipilih deneng Gusti Alloh dikon dadi kholifah
Menungsa didain akal lan ilmu
Eben bisa mikir lan bisa bedakena apik lan orane
Lan bisa ngaweruhi KuasaaNe
Lan bisa mahami segala ciptaanNe
Brebes, 3 Juni 2023
Analisis Puisi:
Puisi "Urip Dunya Nggo Ibadah" karya Kang Thohir adalah sebuah karya sastra dalam bahasa Jawa yang mengangkat tema tentang arti kehidupan (urip) dalam konteks ibadah dan ketaatan kepada Tuhan. Puisi ini membahas tentang hubungan manusia dengan dunia dan Tuhan, serta pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur, ketaatan, dan pengabdian kepada-Nya.
Tema Ibadah dan Ketaatan kepada Tuhan: Puisi ini secara utama berbicara tentang pentingnya ibadah dan ketaatan kepada Tuhan dalam kehidupan manusia. Pengarang menyoroti bahwa hidup ini bukan hanya tentang mencari kesenangan materi atau dunia semata, melainkan tentang menjalani hidup dengan tujuan untuk beribadah kepada Tuhan.
Penekanan pada Kebutuhan akan Syukur: Puisi ini menekankan pentingnya bersyukur atas segala yang diberikan oleh Tuhan. Pengarang menyampaikan pesan bahwa manusia harus bersyukur baik dalam keadaan kecil maupun besar. Dengan bersyukur, manusia mampu menjalani kehidupan dengan penuh berkah dan kelimpahan.
Pentingnya Menghormati Sesama dan Menjadi Khalifah: Pengarang mengajarkan pentingnya berbuat baik kepada sesama manusia. Ia menyampaikan bahwa menjalani hidup dengan penuh rasa senang terhadap orang lain adalah tindakan yang baik. Dalam perspektif agama, manusia diingatkan bahwa mereka adalah khalifah Tuhan di bumi dan harus bersikap adil serta berlaku baik terhadap sesama.
Pesan tentang Akal dan Ilmu:
Puisi ini juga menyoroti pentingnya akal dan ilmu dalam menjalani hidup. Pengarang menyampaikan bahwa akal dan ilmu memungkinkan manusia untuk berpikir, memahami ciptaan Tuhan, dan berbuat baik. Pesan ini menunjukkan bahwa pengetahuan adalah bagian dari ibadah dan dapat membantu manusia untuk lebih dekat dengan Tuhan.
Bahasa yang Simpel dan Bermakna: Gaya bahasa dalam puisi ini sederhana dan mudah dimengerti. Bahasa Jawa yang digunakan memberikan keaslian dan kedalaman tersendiri pada puisi ini. Gaya bahasa yang sederhana ini memungkinkan pesan-pesan spiritual dan moral disampaikan dengan jelas.
Pesan Utama: Pesan utama dalam puisi ini adalah pentingnya menjalani hidup dengan ibadah, ketaatan, dan pengabdian kepada Tuhan. Manusia diingatkan untuk menjalani hidup dengan bersyukur, berbuat baik kepada sesama, dan memanfaatkan akal serta ilmu untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang ciptaan Tuhan.
Puisi "Urip Dunya Nggo Ibadah" karya Kang Thohir mengajarkan tentang pentingnya menjalani kehidupan dengan tujuan ibadah dan ketaatan kepada Tuhan. Pengarang menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual kepada pembaca. Puisi ini mengingatkan kita tentang nilai-nilai universal yang bersifat positif dan mengarahkan manusia pada kehidupan yang bermakna dan berarti.
Karya: Kang Thohir
Biodata Kang Thohir:
- Kang Thohir merupakan nama pena dari Muhammad Thohir/Tahir (biasa disapa Mas Tair). Ia lahir di Brebes, Jawa Tengah.
- Kang Thohir suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD sampai masuk ke Pondok Pesantren. Ia menulis puisi, cerpen dan lain sebagainya.
