Wong Nakal
Wong nakal
Bakal ketimpal
Wong licik
Bakal paceklik
Wong nipu
Bakal tertipu
Wong rakus
Bakal angus
2023
Catatan:
Puisi ini terhimpun di bawah judul besar: Kumpulan Ngomong Ngalor Ngidul Kang Thohir.
Analisis Puisi:
Puisi "Wong Nakal" karya Kang Thohir adalah karya yang pendek namun memiliki makna yang mendalam. Puisi ini mencerminkan tema-tema seperti karma, keadilan, dan akibat dari perilaku seseorang.
Akibat dari Perilaku: Puisi ini menyampaikan pesan bahwa orang yang berperilaku nakal atau licik akan menghadapi akibat atau konsekuensi dari tindakan mereka. Kata-kata "Wong nakal bakal ketimpal," menggambarkan bahwa orang-orang yang suka berbuat jahat atau curang akan menghadapi balasan atau hukuman. Hal ini mencerminkan gagasan karma, yaitu bahwa tindakan-tindakan kita akan berdampak pada nasib atau keadaan kita di masa depan.
Keadilan Alamiah: Puisi ini juga menekankan bahwa keadilan alamiah akan berlaku. Kata-kata "Wong licik bakal paceklik," menggambarkan bahwa orang yang licik atau curang akan mengalami kekurangan atau kesulitan dalam hidup mereka. Ini mencerminkan pandangan bahwa alam semesta memiliki cara alamiah untuk mengatur keseimbangan dan keadilan.
Peringatan terhadap Perilaku Negatif: Puisi ini dapat dianggap sebagai peringatan terhadap perilaku negatif. Melalui kata-kata "Wong nipu bakal tertipu," puisi ini menyampaikan pesan bahwa orang yang suka menipu atau memperdaya orang lain juga dapat jatuh korban dari perilaku serupa yang dilakukan oleh orang lain. Ini mencerminkan gagasan bahwa tindakan buruk dapat memicu siklus negatif.
Keserakahan dan Konsekuensinya: Puisi ini juga menyoroti keserakahan. Kata-kata "Wong rakus bakal angus," menggambarkan bahwa orang yang sangat rakus atau tamak akan mengalami akibat yang merugikan. Ini mencerminkan gagasan bahwa keserakahan dapat membawa seseorang ke dalam situasi yang sulit atau bahkan menghancurkan mereka.
Puisi "Wong Nakal" menyampaikan pesan tentang keadilan alamiah dan konsekuensi dari perilaku negatif. Ini mengajak pembaca untuk merenungkan dampak dari tindakan-tindakan mereka dan mengingatkan bahwa apa yang kita lakukan akan mempengaruhi nasib kita di masa depan.
Karya: Kang Thohir
Biodata Kang Thohir:
- Kang Thohir merupakan nama pena dari Muhammad Thohir/Tahir (biasa disapa Mas Tair). Ia lahir di Brebes, Jawa Tengah.
- Kang Thohir suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD sampai masuk ke Pondok Pesantren. Ia menulis puisi, cerpen dan lain sebagainya.
