Di zaman sekarang ini, dunia teknologi semakin canggih. Setiap manusia khususnya bagi kaum pelajar dituntut untuk menjadi seorang yang berwawasan. Banyak media-media sekarang yang bisa digunakan untuk belajar, semisal perpustakaan yang menyediakan banyak sekali koleksi buku, menyediakan akses informasi dan pengetahuan melalui media konvensional (bertemu langsung) dan media digital yaitu melalui perpustakaan online/digital. Karena dengan adanya media digital, itu akan mempermudah diakses dalam waktu kapan pun dan dimana pun.
Biasanya seorang yang bersangkutan dengan lembaga pendidikan dituntut untuk berinteraksi dengan informasi. Literasi adalah kemampuan dalam membaca, menulis, mendengar, berbicara, melihat, menyajikan, serta berfikir kritis tentang ide-ide.
Literasi atau sekarang berkembang menjadi multiliterasi dalam dunia pendidikan tidak lepas dari konsep pedagogik berbasis seni, multiple ways of knowing, dan multiple intelegensi, yang terbukti meningkatkan efektivitas lingkungan belajar bagi siswa.
Selain itu, multiliterasi juga mampu mengembangkan kreatifitas dan inovasi, serta memahami perbedaan sosial budaya dan penguasaan dalam pengembangan keterampilan dalam bidang teknologi.
Literasi media masih sangat penting karena masih banyak dari masyarakat sekarang ini yang buta akan literasi media, baik dari media masa, media online, dan tertipu dengan informasi hoaks. Literasi media berasal dari bahasa Inggris yaitu media literacy, terdiri dari dua suku kata media berarti media tempat pertukaran pesan dan literacy berarti melek, kemudian dikenal dalam istilah literasi media.
Literatur digital mengacu pada karya-karya sastra yang diciptakan, didistribusikan, atau dikonsumsi melalui media digital. Literatur digital mencakup berbagai bentuk, mulai dari cerita interaktif dalam permainan video hingga novel online, puisi yang dapat dijelajahi, dan berbagai karya sastra yang memanfaatkan teknologi digital.
Kontribusi utama literatur digital dapat berupa aksesibilitas dan inklusi, yang mana literatur digital telah menghilangkan hambatan fisik dalam mengakses karya sastra. Ini dapat memungkinkan pembaca dari berbagai latar belakang dan kemampuan fisik untuk menikmati cerita dan pengetahuan.
Karya sastra digital juga dapat mendukung inklusi beragam pengarang yang mungkin sulit untuk masuk ke dunia penerbitan tradisional.
Selain itu interaktivitas, beberapa bentuk literatur digital memungkinkan pembaca untuk berpartisipasi dalam cerita atau menjelajahi narasi sesuai keinginan mereka. Penulis digital memiliki kebebasan eksperimental yang lebih besar. Mereka dapat mencoba teknik naratif baru, seperti penggunaan gambar, video, suara, dan hyperlink.
Dengan adanya literasi digital, memunculkan ruang untuk penulis baru. Internet dan media sosial membantu membuka pintu bagi penulis yang belum dikenal untuk mempublikasikan karya mereka dengan mudah.
Platform seperti blog, situs web pribadi, dan platform self-publishing memberikan kesempatan bagi penulis baru untuk berbagi kreativitas mereka dengan dunia.
Literatur digital memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara penulis dan pembaca melalui komentar, ulasan, dan media sosial. Ini juga salah satu cara untuk membuka jalan bagi diskusi yang lebih mendalam tentang karya-karya dan memungkinkan penulis untuk mendapatkan umpan balik langsung.
Dalam dunia pendidikan, literatur digital berkontribusi dengan menyediakan akses ke sumber daya pendidikan secara online. Ini mencakup buku teks digital, kursus online, dan sumber belajar lainnya yang dapat membantu siswa dan pembelajaran mandiri dalam mengakses informasi.
Kehadiran literatur digital juga menghadirkan tantangan dan perubahan etika, seperti masalah hak cipta dan privasi, serta kualitas sumber informasi.
Akan tetapi, literatur digital sudah membawa kontribusi yang signifikan dalam cara kita berinteraksi dengan kata-kata dan cerita. Ini tidak hanya membuka pintu bagi inklusi yang lebih besar dan eksperimen kreatif yang tidak terbatas, tetapi juga memberi kita kesempatan untuk menghargai cara teknologi dapat mengubah dunia tulis-menulis.
