Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Tanpa Lily (Karya Galuh Duti)

Puisi "Tanpa Lily" memanfaatkan imaji tanaman dan alam untuk menyampaikan perasaan kehilangan dan rindu. Galuh Duti berhasil menciptakan atmosfer ...
Tanpa Lily


satu pot eforbia kecil di bawah jendela
abaikan nyanyian keladi di antara dersik angin
duri-durinya bukan untuk luka
dia hendak menangkap kesedihan
sejak calla lily tak lagi berpuisi

sekian lama lengannya menjulur
menahan rindu dalam gelap terang
namun tangis menjadi musykil
bersama redup langit mendung
hujan tak segera turun

mahkota duri
jika harus tanpa lily
takkan habis hari yang berarti

Malang, 28 November 2023

Analisis Puisi:
Puisi Tanpa Lily" karya Galuh Duti adalah ungkapan tentang perasaan kehilangan, rindu, dan kesedihan yang disampaikan melalui metafora tanaman, khususnya eforbia dan calla lily. Puisi ini menciptakan gambaran yang kuat terkait kerinduan dan kekosongan akibat kehilangan.

Satu Pot Eforbia Kecil: Metafora pot eforbia kecil di bawah jendela menggambarkan kehidupan yang sederhana dan diam, menciptakan atmosfer yang tenang. Eforbia sebagai tanaman tahan kering dan tidak memerlukan perhatian khusus.

Nyanyian Keladi di Antara Dersik Angin: Keladi dan dersik angin dijadikan lambang unsur alam yang tetap bersuara meskipun tidak selalu terdengar. Ini menciptakan latar belakang yang hidup dan alamiah.

Duri-durinya Bukan untuk Luka: Metafora duri yang tidak untuk luka menciptakan makna bahwa ketahanan dan kekuatan dihadirkan untuk menangkap kesedihan, bukan menyakiti. Ini mencerminkan pendekatan yang bijaksana terhadap rasa sakit.

Calla Lily Tak Lagi Berpuisi: Personifikasi calla lily yang tak lagi berpuisi menciptakan perasaan kehilangan dan kehampaan dalam karya seni atau puisi. Calla lily dapat diartikan sebagai elemen keindahan yang telah hilang.

Lengan-lengannya Menjulur: Personifikasi lengan yang menjulur menunjukkan perasaan rindu yang tumbuh dan memanjang seiring waktu, namun tetap terbatas dalam keterbatasan.

Tangis Menjadi Musykil: Kata "musykil" menciptakan suasana ketidakpastian dan kebingungan dalam menghadapi perasaan sedih dan rindu. Tangis yang tidak bisa dengan mudah diungkapkan.

Redup Langit Mendung: Gambaran langit mendung menciptakan nuansa muram dan berat, mencerminkan perasaan yang terhimpit dan kehilangan yang terus menerus.

Hujan Tak Segera Turun: Keberadaan hujan yang belum turun menciptakan harapan yang tertunda atau ketidakpastian dalam pemulihan dari kesedihan.

Mahkota Duri: Metafora mahkota duri menggambarkan kekuatan dan ketangguhan yang diperlukan ketika menghadapi perubahan dan kehilangan, khususnya ketika kehilangan calla lily.

Tanpa Lily Takkan Habis Hari yang Berarti: Tanpa kehadiran calla lily, hari-hari kehidupan kehilangan makna dan berarti. Ini menciptakan gambaran keberadaan yang kehilangan elemen penting.

Puisi "Tanpa Lily" memanfaatkan imaji tanaman dan alam untuk menyampaikan perasaan kehilangan dan rindu. Galuh Duti berhasil menciptakan atmosfer yang penuh makna melalui metafora dan personifikasi, menggambarkan kehampaan dan ketidakpastian dalam menghadapi perubahan.

Galuh Duti
Puisi: Tanpa Lily
Karya: Galuh Duti

Biodata Galuh Duti:
  • Galuh Duti lahir pada tanggal 21 Maret 1978 di Surabaya. Ia mulai serius menulis pada tahun 2022. Galuh Duti bekerja sebagai pengajar Bahasa Inggris di TK.
© Sepenuhnya. All rights reserved.