Puisi: Jakarta (Karya Susy Aminah Aziz)

Puisi "Jakarta" karya Susy Aminah Aziz menggambarkan rasa cinta dan kebanggaan penyair terhadap ibukota Indonesia, Jakarta. Dalam keindahan kata ....
Jakarta


kota lahirku
tengah kota Ciliwung mengalir
kota pusat kehidupan
pusat segala kehadiran
hati kasih bunda
aku cinta kota besarku sayang!

Sumber: Seraut Wajahku (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Jakarta" karya Susy Aminah Aziz menggambarkan rasa cinta dan kebanggaan penyair terhadap ibukota Indonesia, Jakarta. Dalam keindahan kata-kata yang sederhana, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna dan keunikan kota tempat lahirnya penyair.

Identitas dan Kedalaman Kota: Dengan menyebutkan bahwa "kota lahirku," penyair menempatkan Jakarta sebagai pusat identitasnya. Pemilihan kata "kota lahirku" merangkul konsep bahwa kota adalah tempat kelahiran, bukan hanya fisik tetapi juga spiritual. Ciliwung yang mengalir di tengah kota menjadi simbol vitalitas dan kehidupan, menciptakan latar belakang yang kaya akan makna.

Jakarta sebagai Pusat Kehidupan: Di baris "kota pusat kehidupan, pusat segala kehadiran," penyair menggambarkan Jakarta sebagai pusat kehidupan yang mencakup segala aspek. Puisi ini mungkin mencerminkan peran Jakarta sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia. Adanya kata "segala kehadiran" menunjukkan bahwa Jakarta menjadi tempat beraneka ragamnya manusia dan kehidupan.

Sentuhan Kasih Bunda dan Ekspresi Cinta: Kata-kata "hati kasih bunda" menciptakan suasana hangat dan kasih sayang terhadap kota. Bunda di sini dapat diartikan sebagai simbol ibu pertiwi atau masyarakat Jakarta itu sendiri. Penyair menyampaikan rasa cinta dan rindu yang mendalam terhadap Jakarta dengan ungkapan "aku cinta kota besarku sayang!" yang memberikan dimensi emosional pada puisi.

Kesederhanaan dan Kecintaan: Puisi ini mencirikan kecintaan penyair terhadap Jakarta melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna. Rasa cinta yang tulus dan kebanggaan terhadap asal-usulnya tercermin dalam ungkapan-ungkapan yang ringkas namun kuat.

Kesimpulan yang Positif: Puisi ditutup dengan ungkapan "aku cinta kota besarku sayang!" yang memberikan kesan positif dan mengajak pembaca untuk memahami dan mencintai kota Jakarta seperti yang dirasakan oleh penyair. Kesimpulan ini memberikan nuansa optimisme dan semangat positif terhadap identitas dan keberadaan Jakarta.

Puisi "Jakarta" karya Susy Aminah Aziz tidak hanya sekadar deskripsi fisik kota, melainkan merupakan ungkapan cinta, identitas, dan kebanggaan terhadap tempat asal penyair. Dengan menggabungkan kesederhanaan bahasa, kekayaan makna, dan sentuhan emosional, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan dan nilai-nilai yang dimiliki oleh ibukota Indonesia, Jakarta.

Susy Aminah Aziz
Puisi: Jakarta
Karya: Susy Aminah Aziz

Biodata Susy Aminah Aziz:
  • Susy Aminah Aziz lahir pada tanggal 24 November 1937 di Jatinegara, Jakarta.
  • Nama lengkapnya adalah Susy Aminah Aziz binti Haji Abdul Aziz bin Haji Endung Mugnie. 
  • Nama panggilannya adalah None Atau Susy. Dalam dunia sastra, sering menggunakan nama samaran Sara Ananda N.
© Sepenuhnya. All rights reserved.