Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Akulah yang Kalah (Karya Husin Dunggio)

Puisi "Akulah yang Kalah" merupakan sebuah ungkapan yang mendalam tentang penderitaan, kekalahan, dan kekuatan manusia dalam menghadapi cobaan hidup.
Akulah yang Kalah

Dalam heningnya malam yang menghanyutkanku di samudra kesendirian, hingga terperangkap di pusaran hati yang sepi menenggelamkanku ke dalam dasar kesedihan, aku takkan bisa menggambarkan bagaimana dan sudah berapa lama kepedihan mengambil alih duniaku.

Direndahkan, disepelekan, dan dipandang sebelah mata, menjadi konsumsi setiap hari, hingga aku tak bisa merasakan bagaimana sakitnya lagi.

Penaku bercerita, bahwa aku yang dari kecil sudah dilahirkan dengan keluarga berantakan, hidup yang dipenuhi hinaan, dan cacian selalu mencengkram, tubuhku yang mungil seharusnya hidup di dunia kanak-kanak, harus kulenyapkan demi menanggung takdir keluarga yang telah ditetapkan tuhan, yaitu perpisahan.

Aku yang hampir mencapai gila, dengan semua drama yang terjadi, berusaha bangkit walau kaki tak mampu lagi berdiri, demi terlihat bahagia, dan baik-baik saja, ditusuk berulangkali tanpa ada aba-aba oleh cerita yang merusak batin dan isi kepala. Aku yang sok kuat ingin melawan takdir yang ada, yang kenyataannya akulah yang kalah.

2024

Analisis Puisi:

Puisi "Akulah yang Kalah" karya Husin Dunggio adalah sebuah ungkapan yang mendalam tentang perjuangan dan kekalahan yang dialami oleh seorang individu dalam menghadapi cobaan dan ketidakadilan dalam hidupnya.

Kesendirian dan Kegelapan: Penyair menggambarkan suasana hening malam yang melambangkan kesendirian dan kegelapan yang melanda hatinya. Ia merasa terperangkap dalam pusaran kesedihan yang mendalam dan tidak mampu lagi menggambarkan betapa dalamnya penderitaan yang dirasakannya.

Penderitaan dan Keterpinggiran: Tokoh dalam puisi ini merasa direndahkan, disepelekan, dan dipandang sebelah mata oleh lingkungannya. Ia merasa hidupnya penuh dengan hinaan dan cacian, dan meskipun berusaha untuk bangkit, namun terus mengalami siksaan yang tidak berujung.

Takdir dan Perjuangan: Penyair menggambarkan bagaimana tokoh dalam puisi ini lahir ke dunia dengan keluarga yang berantakan dan terpaksa menghadapi takdir yang sulit. Meskipun berusaha melawan dan menunjukkan kekuatan, namun ia akhirnya harus menerima kenyataan bahwa ia kalah dalam menghadapi cobaan dan takdir yang telah ditetapkan.

Kekalahan yang Diterima: Dalam upayanya untuk bangkit dan melawan takdir, tokoh dalam puisi ini harus menerima kenyataan bahwa ia adalah yang kalah. Meskipun mencoba keras untuk tetap bahagia dan kuat, namun pada akhirnya ia harus menghadapi kenyataan bahwa kehidupannya penuh dengan penderitaan dan kekalahan.

Kesimpulan dan Makna: Puisi ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang berjuang sekuat tenaga untuk melawan takdir dan mengatasi kesulitan dalam hidup, namun terkadang kehidupan dapat mengalahkan kita. Hal ini menggambarkan betapa sulitnya untuk tetap tegar dan kuat dalam menghadapi cobaan dan ketidakadilan dalam hidup.

Puisi "Akulah yang Kalah" merupakan sebuah ungkapan yang mendalam tentang penderitaan, kekalahan, dan kekuatan manusia dalam menghadapi cobaan hidup. Melalui bahasa yang penuh dengan emosi dan perasaan, puisi ini menggambarkan betapa sulitnya untuk tetap tegar dan berjuang dalam menghadapi takdir yang tidak adil.

Husin Dunggio
Puisi: Akulah yang Kalah
Karya: Husin Dunggio

Biodata Husin Dunggio:
  • Husin Dunggio lahir pada tanggal 4 Desember 1995 di Gorontalo.
© Sepenuhnya. All rights reserved.