Puisi: Kala Itu (Karya Ristiana Wang)

Puisi "Kala Itu" karya Ristiana Wang menggambarkan pengalaman seseorang yang jatuh cinta dan terpesona oleh sosok yang baru dikenal.
Kala Itu

Sosokmu ketika pertama kutahu
Berlalu bagai angin lalu
Membuat hatiku kian bertalu-talu
Senyummu bagaikan candu
Yang menyejukkan kalbu
Hadirmu t'lah mengepungku
Memporak-porandakan jiwaku
Duniaku hanya ada kamu

Pati, 25 Maret 2024

Analisis Puisi:

Puisi "Kala Itu" karya Ristiana Wang menggambarkan pengalaman seseorang yang jatuh cinta dan terpesona oleh sosok yang baru dikenal.

Ketertarikan dan Pesona: Puisi ini menciptakan suasana ketertarikan yang kuat terhadap sosok yang baru dikenal. Dengan menggunakan bahasa yang metaforis, penyair menggambarkan bagaimana sosok tersebut membuat hati pembicara berdebar-debar dan senyumnya seperti candu yang menenangkan. Hal ini mencerminkan daya tarik dan pesona yang dimiliki oleh sosok tersebut.

Ketidakpastian dan Kehadiran yang Menghantui: Meskipun terpesona oleh sosok tersebut, pembicara juga merasakan ketidakpastian dan kebingungan. Kata-kata seperti "Berlalu bagai angin lalu" dan "Duniaku hanya ada kamu" mencerminkan kebingungan dan perasaan terombang-ambing yang dialami pembicara dalam menafsirkan perasaannya terhadap sosok tersebut. Kehadiran sosok tersebut tampaknya menghantui pikiran pembicara dan memporak-porandakan jiwanya.

Kesunyian dan Keterasingan: Puisi ini juga menciptakan perasaan kesunyian dan keterasingan yang muncul akibat ketidakpastian dan kebingungan yang dirasakan oleh pembicara. Meskipun duniaku hanya ada kamu, pembicara merasakan kesepian dan kekosongan karena perasaannya yang belum terwujud secara jelas.

Penggunaan Metafora dan Imajinatif: Penyair menggunakan metafora dan bahasa yang imajinatif untuk mengekspresikan perasaan kompleks pembicara terhadap sosok yang baru dikenal. Hal ini memberikan kedalaman dan keindahan pada puisi, serta memungkinkan pembaca untuk merasakan pengalaman emosional yang intens.

Puisi "Kala Itu" karya Ristiana Wang menggambarkan pengalaman seseorang yang terpesona dan terombang-ambing oleh pesona sosok yang baru dikenal. Dengan penggunaan bahasa yang imajinatif dan metaforis, puisi ini menciptakan gambaran tentang ketidakpastian, kebingungan, dan ketertarikan yang kuat dalam hubungan interpersonal.

Ristiana Wang
Puisi: Kala Itu
Karya: Ristiana Wang
© Sepenuhnya. All rights reserved.