Bulan Ramadhan akhirnya tiba, berbagai kegiatan dan tradisi dilakukan oleh umat Islam untuk menyambut bulan suci. Salah satu yang tak boleh ketinggalan adalah menyantap hidangan-hidangan yang tentunya sangat identik dan khas untuk berbuka puasa salah satunya yaitu si legit hitam manis kolak. Bahkan, bagi sebagian orang, kolak ini menjadi menu wajib yang harus ada ketika berbuka puasa.
Selama bulan Ramadhan, kolak seolah menjadi hidangan wajib di meja berbuka puasa di rumah dan masjid. Kehangatan dan aroma harum dari kolak pisang seakan-akan mengisi udara saat keluarga berkumpul untuk berbuka puasa bersama. Menurut sebagian orang, jika tidak ada kolak seperti ada yang kurang ketika berbuka.
Kolak adalah hidangan tradisional Indonesia yang terbuat dari campuran gula Jawa atau gula merah, susu kelapa, dan daun pandan (pandan leaves) untuk rasa. Kolak dapat dibuat dari berbagai jenis buah-buahan, seperti ubi, singkong, pisang, dan labu, serta bahan tambahan seperti kacang merah atau tapioka pearl. Karena hidangan ini terbuat dari campuran buah-buahan yang manis dan gula merah, hal ini akan membuat Anda merasa lezat dan segar saat berbuka puasa.
Kolak si legit hitam manis dapat menjadi pilihan yang baik untuk menu berbuka puasa Anda karena beberapa alasan.
1. Sensasi Manis yang Memanjakan Lidah
Kolak yang dikenal dengan rasa manis alami dari buah-buahan, ditambah dengan manisnya gula merah dan kaya rasa santan, menciptakan kombinasi cita rasa yang tak tertandingi.
Ketika pertama kali mencicipi kolak, lidah Anda akan disambut dengan sensasi manis yang memanjakan, yang langsung mengalirkan kehangatan dan kelezatan ke seluruh tubuh Anda.
2. Momen Berharga dalam Tradisi Berbuka Puasa
Selain kenikmatan rasa, menyantap kolak juga merupakan momen berharga dalam tradisi berbuka puasa. Setiap suapannya dinilai dapat membangkitkan kenangan akan kebersamaan dan kehangatan berbuka puasa bersama keluarga.
Ketika duduk bersama di meja makan, berbagi cerita tentang hari yang telah berlalu sambil menikmati setiap gigitan kolak tentu saja akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Kolak bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga simbol persaudaraan dan kerukunan yang mengikat keluarga maupun teman.
3. Kolak Dinilai Hidangan yang Kreatif dan Fleksibel
Salah satu hal yang membuat kolak begitu istimewa adalah fleksibilitasnya dalam hal penyajiannya. Meskipun sebenarnya ada resep tradisionalnya, namun Anda dapat mengganti bahan-bahannya sesuai dengan selera dan ketersediaan.
Anda juga dapat menambahkan ketan, biji-bijian, atau bahkan kacang-kacangan untuk menciptakan variasi rasa dan tekstur yang menarik. Kolak juga bisa disajikan dalam berbagai suhu, baik hangat maupun dingin, tergantung pada selera pribadi.
4. Menjadi Kenikmatan Tersendiri Ketika Menyantap Kolak
Di akhir hari puasa yang panjang, tidak ada yang lebih memuaskan daripada menyantap sepiring kolak. Setiap gigitan penuh dengan kenikmatan dan kelezatan. Ibaratnya Anda mengakhiri hari yang dirasa cukup melelahkan dengan cara yang manis dan memuaskan. Dalam setiap suapan, terdapat cerita tentang tradisi, kebersamaan, dan kelezatan yang tak terlupakan.
Dengan aroma rempah-rempah yang menggoda dan rasa manis yang menggugah selera, kolak tidak hanya menjadi hidangan penutup yang lezat, tetapi juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pengalaman Bulan Ramadan yang memuaskan dan berkesan. Jadi, mari kita nikmati setiap momen berharga bersama kolak dalam tradisi berbuka puasa kita.
Biodata Penulis:
Anggita Asifa Dewi lahir pada tanggal 12 April 2004 di Magelang. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa, Agibisnis, di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

