Puisi: Kusamba Sebelum Senja (Karya Nuryana Asmaudi S.A.)

Puisi "Kusamba Sebelum Senja" menggambarkan kehidupan di pesisir, kebersamaan antara manusia dengan alam, serta nilai-nilai kehidupan yang ...
Kusamba Sebelum Senja

sebelum berlayar bayarlah utang pada angin

di seberang gelombang gugusan pulau garam
rumput laut keramba ikan jukung nelayan
bermimpi jadi pengantin pesisiran
        tak bosan berbagi asin
seperti khidir yang sabar
menimang gelombang
        sepanjang zaman
 
kaukah itu camar yang lupa jalan pulang?
sebelum tersesat di rimba malam
beri senyummu gadis manis berambut ikal 
senyum pelipur bagi camar kesasar
malam nanti ia sunyi sendiri
menyulam mimpi menanti pagi

jukung nelayan memanggil angin
        menggiring ikan ke peraduan 
pelayaran yang jadi nafas anak-cucu
dapur ngepul ingarbingar pasar
riuhriang di warung makan dan
denyut kehidupan yang sederhana

Kusamba, 2008

Analisis Puisi:

Puisi "Kusamba Sebelum Senja" adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kehidupan di pesisir, kebersamaan antara manusia dengan alam, serta nilai-nilai kehidupan yang sederhana namun mendalam. Puisi ini ditulis oleh Nuryana Asmaudi S.A., seorang penyair yang menghadirkan gambaran kehidupan pesisir dengan bahasa yang kaya akan imaji dan makna.

Hubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini dimulai dengan panggilan untuk membayar "utang pada angin" sebelum berlayar, menyoroti hubungan yang erat antara manusia dengan alam. Perpaduan antara gambaran alam seperti gelombang, pulau garam, rumput laut, dan keramba ikan dengan aktivitas manusia seperti berlayar dan menjaring ikan menunjukkan keselarasan antara manusia dan lingkungannya.

Perumpamaan dan Metafora: Penyair menggunakan perumpamaan dan metafora untuk menggambarkan hubungan antara manusia dengan alam. Contohnya, "seperti khidir yang sabar / menimang gelombang / sepanjang zaman" menunjukkan ketabahan dan kesabaran seorang nelayan yang menghadapi tantangan kehidupan seperti gelombang laut.

Sentuhan Romantis dan Empati: Puisi ini juga menampilkan sentuhan romantis dan empati terhadap sesama. Permintaan untuk memberi senyum kepada seorang gadis manis berambut ikal, serta gambarkan tentang malam yang sunyi bagi seekor camar yang tersesat, menunjukkan perhatian dan empati terhadap makhluk lain dalam kehidupan.

Kehidupan Sederhana dan Berarti: Puisi ini menampilkan kehidupan sederhana namun berarti di pesisir, di mana pelayaran dan hasil tangkapan laut tidak hanya menjadi mata pencaharian, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang penuh dengan kebersamaan dan kebahagiaan.

Puisi "Kusamba Sebelum Senja" adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kehidupan di pesisir dengan penuh keindahan dan kebermaknaan. Dengan bahasa yang kaya akan imaji dan perumpamaan, penyair berhasil menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dengan alam, serta nilai-nilai seperti kesabaran, empati, dan kebersamaan yang terjalin dalam kehidupan sederhana di pesisir. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan dan kebermaknaan kehidupan di tengah-tengah alam, serta untuk menghargai hubungan yang erat antara manusia dengan lingkungannya.

Puisi
Puisi: Kusamba Sebelum Senja
Karya: Nuryana Asmaudi S.A.

Biodata Nuryana Asmaudi S.A.:
  • Nuryana Asmaudi S.A. lahir pada tanggal 10 Maret 1965 di Jepara, Jawa Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.