Puisi: Napasku Masih Muda (Karya Alfi Durrotul Laily)

Puisi "Napasku Masih Muda" memuat tema tentang perjuangan, keteguhan, dan semangat pemuda dalam mempertahankan martabat dan kehormatan bangsanya.
Napasku Masih Muda

Fajar baru saja terbit
Aku menatap seperti rumput ditepian sungai
Seperti matahari menjelang siang yang semakin kuat
Kutahu nyawaku tak harus mati dengan murah
Jiwaku harus berkobar meski berdiri di atas hujan

Ibu, Anakmu masih muda
Punya seribu nyawa untuk bangsa yang penuh cinta
Menjerit pejabat-pejabat buncit
Ditodong kehormatan pemuda-pemuda langit
Jangan kau usik negeri kami
Pergi! atau kamu memilih mati dengan sepi

Jejakmu yang abu-abu hanya akan berujung pilu
Selagi napasku masih muda
Jangan kira dirimu akan baik-baik saja
Tangan-tangan muda yang kau curi hak nya
Akan menyeret dirimu pergi dari ibu pertiwi

Hingga detik yang akan terus berganti
Dan setiap mimpi dihari-hari yang telah terlewati
Aku bersumpah pada tanah air ini
Pemuda yang kau miliki
Tak akan lelah berdiri meski dijajah orang sendiri

Analisis Puisi:

Puisi "Napasku Masih Muda" karya Alfi Durrotul Laily adalah sebuah karya yang memuat tema tentang perjuangan, keteguhan, dan semangat pemuda dalam mempertahankan martabat dan kehormatan bangsanya.

Semangat Pemuda: Puisi ini menggambarkan semangat yang membara dari seorang pemuda yang siap untuk berjuang demi kehormatan dan kesejahteraan bangsanya. Pemuda digambarkan sebagai sosok yang memiliki seribu nyawa dan tidak gentar menghadapi tantangan.

Pertarungan melawan Ketidakadilan: Penyair menyoroti ketidakadilan dan penindasan yang terjadi di tengah masyarakat, terutama oleh pejabat-pejabat yang korup dan tidak bertanggung jawab. Pemuda diibaratkan sebagai penjaga langit yang menegakkan kehormatan bangsanya dan menolak campur tangan dari pihak-pihak yang ingin merusak negeri.

Kehormatan dan Patriotisme: Puisi ini menegaskan pentingnya menjaga kehormatan bangsa dan tanah air, serta mengajak pembaca untuk bersumpah pada tanah airnya. Hal ini mencerminkan rasa cinta dan kesetiaan yang mendalam terhadap negara dan bangsa.

Perlawanan terhadap Penjajahan: Penyair mengekspresikan perlawanan terhadap penjajahan, baik yang dilakukan oleh pihak asing maupun oleh mereka yang mengkhianati bangsa sendiri. Pemuda digambarkan sebagai pilar perlawanan yang tak kenal lelah dan siap untuk mengusir penjajah dari tanah airnya.

Kematangan dan Keberanian: Meskipun masih muda, pemuda dalam puisi ini memiliki kematangan dan keberanian untuk menghadapi tantangan. Mereka siap untuk berjuang demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.

Puisi "Napasku Masih Muda" merupakan sebuah himbauan yang membangkitkan semangat perjuangan dan patriotisme bagi generasi muda. Dengan bahasa yang lugas dan penuh semangat, penyair menggambarkan pentingnya mempertahankan martabat dan kehormatan bangsa, serta siap untuk berjuang melawan segala bentuk penindasan dan penjajahan.

Puisi
Puisi: Napasku Masih Muda
Karya: Alfi Durrotul Laily
© Sepenuhnya. All rights reserved.