Risalah Cinta
Cinta adalah hati
Dan rasa.
Terima kasih kisah cinta yang ada.
Tidak pernah sirna walaupun pertemuan waktu kesebelas dan keduabelasnya.
Terlihatlah waktu kita
Bersama dongengan waktu.
Kebumen, 1 April 2024
Analisis Puisi:
Puisi "Risalah Cinta" karya Kliwon Mansi menggambarkan cinta sebagai suatu entitas yang abstrak namun sangat kuat dalam pengaruhnya. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun dalam, penyair membawa pembaca dalam perjalanan reflektif tentang hakikat cinta dan keabadian dalam hubungan.
Cinta sebagai Hati dan Rasa: Puisi ini diawali dengan pernyataan bahwa "Cinta adalah hati dan rasa", menyiratkan bahwa cinta tidak hanya merupakan perasaan, tetapi juga bagian dari hati yang paling dalam. Ini menggambarkan cinta sebagai suatu hal yang lebih dari sekadar emosi, tetapi juga sebuah keadaan batin yang mendalam dan esensial.
Terima Kasih akan Kisah Cinta: Dengan ungkapan "Terima kasih kisah cinta yang ada", penyair mengekspresikan rasa syukur atas pengalaman cinta yang telah dialami. Ini menunjukkan apresiasi terhadap setiap momen dan pengalaman dalam hubungan cinta, bahkan jika hubungan tersebut telah berakhir atau mengalami masa-masa sulit.
Kesebelas dan Keduabelas: Dengan pernyataan "Tidak pernah sirna walaupun pertemuan waktu kesebelas dan keduabelasnya", penyair menyampaikan bahwa meskipun waktu terus berjalan dan hubungan mengalami tantangan, cinta tetap bertahan dan tidak pernah pudar. Ini menyoroti keabadian cinta dan ketahanannya dalam menghadapi ujian waktu.
Dongengan Waktu Bersama: Penutup puisi dengan "Terlihatlah waktu kita bersama dongengan waktu" menunjukkan bahwa pengalaman cinta adalah sebuah perjalanan yang ditempuh bersama, penuh dengan kenangan dan cerita yang dijalani bersama-sama. Ini menciptakan gambaran tentang hubungan yang penuh dengan kehangatan, keintiman, dan kenangan yang berharga.
Puisi "Risalah Cinta" karya Kliwon Mansi adalah penggambaran yang sederhana namun mendalam tentang cinta sebagai suatu entitas yang abadi dan mendalam. Melalui ungkapan-ungkapan yang sederhana, penyair mengungkapkan rasa syukur atas pengalaman cinta, keabadian hubungan, dan kehangatan yang dihasilkan dari perjalanan bersama.
Karya: Kliwon Mansi
Biodata Kliwon Mansi:
- Kliwon Mansi lahir pada tanggal 12 September 1995 di Bekasi. Sejak SDN-MAN tinggal Kebumen. Ia memiliki hobi membaca, menulis dan bermain catur.
