Puisi: Untuk Seorang Ibu (Karya Helvy Tiana Rosa)

Puisi "Untuk Seorang Ibu" karya Helvy Tiana Rosa menggambarkan kebesaran hati seorang ibu dan pengorbanannya dalam mengabdi kepada keluarga dan ...
Puisi untuk Seorang Ibu
Yang Mendobrak Pulazi
(Untuk Yoyoh Yusroh)

Seperti mendengar lagi namamu 
dibawa angin ke berbagai benua
berdenyar di nadi-nadi waktu
Matahari yang leleh memahat langkahmu
yang tak pernah lelah
sebagai jejak cahaya
pada musim-musim airmata dan darah
  
Adakah ibu yang hidupnya tanpa istirah selama itu?
Mendobrak pulazipulazi yang tumbuh dari kelaliman
melipatnya dalam sapu tangan bunga
yang kau pakai
untuk mengusap keringat kanak-kanak Palestina

Hidup bagimu adalah mengabdi Illahi
dan perjuangan membahagiakan sesama
dari rumah tangga hingga ke tingkat dunia
Tak seperti yang lain, politik adalah jalan
yang kau luruskan sepenuh cinta

Kau terus menebar maslahat, Ibu
tanpa menghitung, tanpa hirau posisi di dunia
namun kau, sering tak bisa pejamkan mata
sebab resah memikirkan tempatmu kelak di akhirat
padahal engkau adalah orang yang selalu
bersandar pada Alquran

Oh ibu Indonesia, ibu Palestina, Ibu segala benua 
Kau embun yang menetes di lara dunia
dalam ada dan tiada
menjelma binar kekal
di pucuk-pucuk semesta cinta...

14 Agustus 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Untuk Seorang Ibu" karya Helvy Tiana Rosa adalah penghormatan yang mendalam kepada peran seorang ibu dalam kehidupan. Dengan menggunakan bahasa yang indah dan puitis, puisi ini menggambarkan kebesaran hati seorang ibu dan pengorbanannya dalam mengabdi kepada keluarga dan sesama.

Pemuliaan Peran Ibu: Puisi ini dimulai dengan menggambarkan kebesaran dan ketenaran seorang ibu, di mana namanya dibawa oleh angin ke berbagai benua dan dikenang di nadi waktu. Hal ini mencerminkan penghormatan dan pengakuan atas peran ibu yang begitu penting dan tak terlupakan dalam kehidupan.

Pengorbanan Tanpa Batas: Ibu dalam puisi ini digambarkan sebagai sosok yang tak pernah lelah mengabdi kepada keluarga dan sesama. Pengorbanannya untuk membahagiakan orang lain, seperti anak-anak Palestina, menjadi contoh nyata dari ketulusan dan kepedulian seorang ibu terhadap keadaan dunia.

Kebijaksanaan dan Ketulusan: Meskipun hidupnya penuh dengan pengabdian kepada sesama dan perjuangan untuk kebaikan, ibu dalam puisi ini tidak pernah menghitung atau memperhitungkan posisinya di dunia. Politik adalah bagian dari perjuangannya, tetapi ia menjalaninya dengan sepenuh cinta dan ketulusan, tanpa memedulikan keserakahan atau ambisi.

Kehidupan Spiritual: Puisi ini juga menyoroti hubungan ibu dengan spiritualitasnya, di mana ia selalu bersandar pada Alquran. Kehadiran agama dalam kehidupannya memberi kekuatan dan kedalaman pada pengabdiannya kepada sesama dan perjuangannya untuk kebaikan.

Penghormatan pada Ibu: Keseluruhan puisi ini adalah penghormatan kepada ibu, tidak hanya ibu Indonesia, tetapi juga ibu di seluruh dunia. Ibu dianggap sebagai embun penyegar di tengah lara dunia, dan kehadirannya adalah cahaya kekal dalam kegelapan.

Puisi "Untuk Seorang Ibu" adalah penggambaran yang indah dan puitis tentang kebesaran hati seorang ibu. Dengan bahasa yang memikat dan tema yang mendalam, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai keibuan, pengorbanan, dan ketulusan yang tak ternilai dari seorang ibu.

Helvy Tiana Rosa
Puisi: Untuk Seorang Ibu yang Mendobrak Pulazi
Karya: Helvy Tiana Rosa

Biodata Helvy Tiana Rosa:
  • Dr. Helvy Tiana Rosa, S.S., M.Hum. lahir pada tanggal 2 April 1970 di Medan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.