Adik
Adikku
Engkau adikku yang lucu
Engkau adikku yang selalu ceria
Engkau adikku yang cerdas
Adikku
Engkau selalu menghiburku saat aku sedih
Selalu menemaniku saat aku kesepian
Selalu menjadi sahabatku di rumah
Adikku
Kau bagaikan pelangi di rumah
Aku tertawa karena tingkahmu
Selalu senang saat di sisimu
Adikku
Walau terkadang engkau menjahiliku
Sampai aku marah padamu
Aku tahu engkau bermaksud menghiburku
Adikku
Saat sudah besar, mungkin kita sudah tak satu selimut
Tapi aku akan mengingatmu
Mengingat canda dan tawamu
Adikku
Langit penuh kelabu saat kau sedih
Aku menunggu pelangi warna-warni muncul
Tanda kebahagiaanmu telah kembali
Sumber: Surat dari Samudra (2018)
Analisis Puisi:
Puisi "Adik" karya Hanun Dzatirrajwa mengangkat tema kasih sayang dan ikatan persaudaraan. Puisi ini menggambarkan hubungan erat antara kakak dan adik, yang penuh dengan kehangatan, kebersamaan, dan kenangan manis.
Makna Tersirat
Puisi ini mengandung makna tersirat tentang pentingnya kebersamaan dalam keluarga, terutama hubungan antara kakak dan adik. Walaupun terkadang ada pertengkaran kecil atau keusilan, kasih sayang tetap menjadi dasar dari hubungan tersebut. Selain itu, puisi ini juga menyiratkan bahwa waktu terus berjalan, dan suatu hari nanti kakak dan adik mungkin akan berpisah karena tumbuh dewasa, tetapi kenangan manis akan selalu tersimpan dalam hati.
Puisi ini bercerita tentang seorang kakak yang menggambarkan sosok adiknya dengan penuh cinta dan kebanggaan. Adiknya adalah sosok yang ceria, menghibur, dan menjadi sahabat di rumah. Walaupun adiknya terkadang menjahilinya, kakak tetap menyadari bahwa semua itu adalah bentuk kasih sayang. Pada akhirnya, puisi ini juga menyentuh tentang kemungkinan perpisahan ketika mereka tumbuh dewasa, tetapi kenangan bersama akan tetap dikenang.
Suasana dalam Puisi
Suasana dalam puisi ini terasa hangat, penuh kasih sayang, dan sedikit melankolis. Ada kebahagiaan dalam menggambarkan sosok adik, tetapi juga tersirat perasaan haru ketika menyadari bahwa kebersamaan ini tidak akan selamanya.
Amanat / Pesan yang Disampaikan
Puisi ini menyampaikan pesan bahwa hubungan persaudaraan adalah sesuatu yang berharga dan harus dijaga. Kebersamaan yang ada saat ini mungkin tidak berlangsung selamanya, tetapi kenangan dan kasih sayang akan tetap abadi dalam hati. Oleh karena itu, kita harus menghargai setiap momen bersama keluarga.
Imaji
- Imaji visual: Gambaran tentang adik yang lucu dan ceria, serta pelangi yang melambangkan kebahagiaan.
- Imaji perasaan: Rasa bahagia saat bermain bersama adik, serta rasa sedih ketika membayangkan perpisahan di masa depan.
Majas
- Metafora: “Kau bagaikan pelangi di rumah” menggambarkan adik sebagai sumber kebahagiaan.
- Personifikasi: “Langit penuh kelabu saat kau sedih” menggambarkan kesedihan dengan cara yang lebih puitis.
Puisi "Adik" karya Hanun Dzatirrajwa adalah ungkapan kasih sayang seorang kakak kepada adiknya. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini menggambarkan betapa berharganya hubungan persaudaraan. Lewat kehangatan, kebahagiaan, serta sedikit kesedihan yang tersirat, puisi ini mengingatkan kita untuk selalu menghargai momen bersama orang-orang terkasih sebelum waktu memisahkan kita.
Karya: Hanun Dzatirrajwa
Biodata Hanun Dzatirrajwa:
- Hanun Dzatirrajwa lahir pada tanggal pada 15 November 2007 di Surabaya.