Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Debu dan Pacarku (Karya Isnu Kembara)

Puisi "Debu dan Pacarku" karya Isnu Kembara bercerita tentang seseorang yang menjalani siang hari yang melelahkan, berlomba dengan debu dan ....
Debu dan Pacarku

Siang berpacu dengan debu-debu di jalanan
Sekawan merpati tujuh
Mendadak terbang jauh

Di bawah sana tak ada suara
Lengang dan sepi
Dan dengus pacarku
Terngiang di ranjang pengantin
Setelah itu aku lelah di pangkuannya.

Analisis Puisi:

Puisi "Debu dan Pacarku" karya Isnu Kembara adalah puisi yang singkat namun sarat makna. Dengan penggunaan metafora yang kuat, puisi ini menggambarkan percampuran antara suasana jalanan yang penuh debu dengan pengalaman pribadi yang lebih intim.

Tema

Tema utama dalam puisi ini adalah kelelahan dan ketenangan setelah melalui hiruk-pikuk kehidupan. Puisi ini juga menyiratkan keterhubungan antara dunia luar yang riuh dengan dunia pribadi yang lebih tenang dan penuh kenyamanan.

Makna Tersirat

Makna tersirat dalam puisi ini adalah tentang perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan, hiruk-pikuk, dan kelelahan, yang pada akhirnya menemukan pelabuhan ketenangan di sisi orang tercinta. Debu dan jalanan bisa diartikan sebagai simbol kesibukan dunia luar, sementara sosok pacar dalam puisi ini menjadi tempat beristirahat dan menemukan ketenangan.

Puisi ini bercerita tentang seseorang yang menjalani siang hari yang melelahkan, berlomba dengan debu dan kesibukan jalanan. Gambaran "sekawan merpati tujuh mendadak terbang jauh" bisa melambangkan kebebasan atau perubahan yang tiba-tiba. Di tengah suasana sepi dan lengang, suara napas pacarnya menjadi sesuatu yang menenangkan, terutama setelah momen kebersamaan yang intim, seperti yang digambarkan dalam "Terngiang di ranjang pengantin". Akhirnya, penyair menemukan kelelahan tetapi juga kedamaian di pangkuan orang yang dicintainya.

Majas

Puisi ini menggunakan beberapa majas, di antaranya:
  • Majas personifikasi: "Siang berpacu dengan debu-debu di jalanan" – Memberikan kesan bahwa siang dan debu memiliki sifat manusia, seolah-olah sedang berlomba.
  • Majas metafora: "Debu-debu di jalanan" – Bisa melambangkan kesibukan atau bahkan tantangan hidup.
  • Majas repetisi: "Lengang dan sepi" – Pengulangan kesan suasana untuk menekankan perasaan yang ditimbulkan.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Pesan yang dapat diambil dari puisi ini adalah bahwa kehidupan sering kali melelahkan dan penuh dengan hiruk-pikuk, tetapi pada akhirnya, seseorang akan mencari ketenangan di tempat yang paling nyaman baginya. Dalam hal ini, kehadiran seseorang yang dicintai bisa menjadi tempat untuk beristirahat dan menemukan ketentraman.

Imaji

Puisi ini menghadirkan berbagai imaji yang kuat, antara lain:
  • Imaji visual: "Sekawan merpati tujuh mendadak terbang jauh" – Menghadirkan gambaran burung yang terbang secara tiba-tiba, menciptakan kesan pergerakan dan perubahan suasana.
  • Imaji auditif: "Dan dengus pacarku terngiang di ranjang pengantin" – Memberikan kesan suara yang membekas dalam ingatan, memperkuat nuansa intim dalam puisi.
Puisi "Debu dan Pacarku" karya Isnu Kembara adalah puisi yang menghubungkan dua dunia—hiruk-pikuk kehidupan luar dan ketenangan di sisi orang tercinta. Dengan penggunaan metafora yang kuat dan imaji yang jelas, puisi ini menggambarkan perasaan lelah dan kebahagiaan sederhana yang bisa ditemukan setelah melewati hari yang panjang.

Sepenuhnya Puisi
Puisi: Debu dan Pacarku
Karya: Isnu Kembara
© Sepenuhnya. All rights reserved.