Aceh sedang tidak baik-baik saja.

7 Opsi Tempat Menggelar Pertunjukan Tari di Solo

Kota Solo menyediakan beragam pilihan tempat pertunjukan tari yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan acara, baik dari segi kapasitas, fasilitas, ...

Solo merupakan kota yang budaya dan seninya masih lestari, terutama dalam bidang tari. Banyak tempat pertunjukan tersedia di kota ini, mulai dari gedung besar dengan fasilitas lengkap hingga tempat komunitas yang sederhana. Masing-masing tempat memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Opsi Tempat Menggelar Pertunjukan Tari di Solo
sumber: fsp.isi-ska.ac.id

Berikut ini adalah beberapa tempat pertunjukan tari yang sering digunakan di Kota Solo.

1. Teater Besar ISI Surakarta (TB ISI)

Gedung pertunjukan ini merupakan salah satu fasilitas paling lengkap di lingkungan ISI Surakarta. Lokasinya berada di kawasan kampus pusat, lebih tepatnya di dekat gapura kapal. Teater ini memiliki panggung yang luas, penataan lampu dan audio yang baik, serta kapasitas penontonnya yang cukup besar.

Tempat ini biasanya digunakan untuk pertunjukan besar seperti festival atau pentas undangan nasional. Untuk menggunakan Teater Besar ISI Surakarta (TB ISI), peminjam perlu mengajukan permohonan resmi kepada pihak kampus melalui jurusan atau lembaga terkait. Pemakaian gedung juga sangat bergantung pada jadwal akademik kampus, sehingga pemesanan perlu dilakukan jauh-jauh hari.

2. Auditorium GPH Haryo Mataram – UNS

Auditorium milik Universitas Sebelas Maret ini memiliki kapasitas cukup besar, yaitu sekitar 1.000 penonton. Lokasinya strategis dan fasilitasnya cukup lengkap untuk pertunjukan tari. Namun, bagian panggung auditorium tergolong kecil untuk pementasan tari. Tetapi peminjam dapat menyediakan opsi panggung tambahan agar area panggung lebih luas, penataan gamelan lebih sesuai, dan penari dapat bergerak dengan leluasa.

Biarpun begitu, gedung ini tidak terlalu sering digunakan atau hanya dijadikan sebagai opsi alternatif, karena padatnya jadwal kegiatan universitas dan biasanya hanya digunakan untuk acara-acara tertentu saja. Penggunaan auditorium ini juga harus sesuai dengan kebijakan kampus dan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak manajemen UNS. Selain itu, proses peminjaman dapat dilakukan melalui Biro Umum dan Keuangan (BUK) UNS atau langsung melalui pengelola auditorium.

3. Gedung Wayang Orang Sriwedari

Gedung ini adalah tempat pertunjukan seni tradisional yang terkenal di Solo. Meskipun dibangun untuk wayang orang, gedung ini juga sering digunakan untuk pertunjukan tari dan acara seni budaya lainnya. Beberapa kelebihannya yaitu kapasitas tempat duduk yang besar, panggung yang cukup luas, dan lokasinya yang strategis. Namun, fasilitas teknisnya sudah agak tua dan memerlukan pembaruan. 

Peminjaman tempat ini dapat dilakukan melalui pengelola Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, dan biasanya pemesanan perlu dilakukan minimal beberapa minggu sebelumnya karena jadwal pementasannya yang cukup padat. Pertunjukan tari dilaksanakan setiap hari Senin hingga Sabtu, dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 23.00 WIB. Pada hari Minggu, pertunjukan diisi dengan kethoprak, yang tidak kalah menarik. Tiket pertunjukan dapat dibeli langsung di tempat mulai pukul 18.30 WIB, yaitu sekitar satu jam sebelum pertunjukan dimulai. Harga tiketnya adalah Rp20.000 untuk penonton lokal dan Rp50.000 untuk wisatawan mancanegara.

4. Pendopo Ageng Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT)

Pendopo Ageng sering digunakan untuk berbagai kegiatan seni dan budaya, termasuk pertunjukan tari tradisional maupun kontemporer. Tidak hanya kegiatan seni, tempat ini biasanya cenderung lebih sering digunakan untuk acara pernikahan. Tempatnya yang terbuka dan luas menjadikannya cocok untuk acara-acara besar.

Peminjaman Pendopo Ageng TBJT harus diajukan secara resmi melalui surat permohonan kepada pengelola TBJT, yakni Kepala UPT Taman Budaya Jawa Tengah. Pengajuan peminjaman dapat disesuaikan dengan jadwal yang tersedia, dikarenakan padatnya jadwal khususnya waktu weekend. Biaya peminjaman bervariasi tergantung jenis kegiatan, lama penggunaan, dan fasilitas tambahan yang diperlukan.

5. Auditorium RRI Sarsito Mangunkusumo

Gedung ini digunakan oleh RRI Solo dan sering dipinjam untuk acara pementasan seni. Kapasitas tempat duduknya tergolong sedang, namun suasananya cukup formal dan mendukung pertunjukan skala menengah. Keunggulannya adalah fasilitas yang cukup lengkap serta adanya dukungan siaran atau dokumentasi media dari pihak RRI.

Estimasi biaya peminjaman auditorium ini berkisar antara Rp15.000.000 hingga Rp20.000.000 per hari, tergantung kebutuhan teknis dan durasi acara.

Penyelenggara juga memiliki opsi untuk melakukan kerja sama dengan RRI, misalnya dalam bentuk pertunjukan yang disiarkan atau diliput oleh media RRI. Dalam kerja sama seperti ini, biaya dapat dinegosiasikan atau diganti dengan bentuk kolaboratif non-finansial seperti promosi bersama.

6. Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT)

Teater Arena dibangun sebagai bagian dari upaya pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk menyediakan ruang ekspresi bagi pelaku seni, baik dari kalangan institusi pendidikan seni maupun komunitas. Teater ini memiliki tempat penonton yang berbentuk setengah melingkar, di mana penonton bisa merasakan kedekatan langsung dengan penampil. Kapasitasnya mencapai sekitar 350 orang, dengan fasilitas pendukung seperti pendingin ruangan, sistem lampu dan suara, ruang ganti, kamar mandi, dan ruang operator.

Teater ini sangat cocok untuk pertunjukan tari, teater, hingga musik akustik karena suasananya yang interaktif. Selain itu, ruangannya berada dalam ruangan tertutup, sehingga lebih fleksibel digunakan tanpa tergantung cuaca. Estimasi biaya peminjaman di kisaran Rp1.000.000 sampai Rp2.000.000 per hari. Proses peminjaman dilakukan secara online melalui platform SIPASTI (Sistem Informasi Pelayanan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kebudayaan).

7. Taman Balekambang

Taman kota ini sering digunakan untuk pertunjukan outdoor seperti pentas tari massal atau festival. Karena lokasinya di alam terbuka, suasananya lebih santai dan penonton bisa menikmati pertunjukan sambil bersantai. Namun, pertunjukan di sini sangat bergantung pada cuaca dan harus menyesuaikan kebutuhan panggung. Penggunaan tempat ini umumnya tidak dikenakan biaya sewa yang tinggi, bahkan bisa gratis untuk kegiatan kebudayaan, asalkan telah mendapat izin resmi dari Dinas Kebudayaan atau Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta.

Meskipun begitu, penyelenggara tetap harus menanggung biaya teknis seperti panggung, pencahayaan, dan keamanan. Sebaiknya, pengajuan permohonan dilakukan jauh-jauh hari karena tempat ini juga memiliki jadwal pementasan yang cukup padat.

Kota Solo menyediakan beragam pilihan tempat pertunjukan tari yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan acara, baik dari segi kapasitas, fasilitas, maupun suasana. Mulai dari Teater Besar ISI dan Auditorium UNS yang cocok untuk pertunjukan formal berskala besar, hingga ruang terbuka seperti Taman Balekambang yang memberi kesan santai dan alami. Bagi penyelenggara pertunjukan tari, penting untuk mempertimbangkan karakteristik setiap tempat, estimasi biaya, dan prosedur peminjaman yang berlaku agar pelaksanaan acara dapat berjalan dengan lancar.

Muhammad Ammar Azfa

Biodata Penulis:

Muhammad Ammar Azfa, lahir pada tanggal 16 November 2005 di Karanganyar, saat ini aktif sebagai mahasiswa, Prodi Ekonomi Pembangunan, di Universitas Sebelas Maret. Ia merupakan staf UKM Badan Koordinasi Kesenian Tradisional (BKKT) UNS, dengan ketertarikan pada dunia seni pertunjukan, budaya lokal, dan penulisan populer. Penulis bisa disapa di Instagram @ammarazfa

© Sepenuhnya. All rights reserved.