Sumber: Jejak Seoul (2016)
Analisis Puisi:
Puisi "Jumpa Tuhan" karya Maman S. Mahayana menghadirkan gambaran yang kuat tentang penemuan dan kehadiran Tuhan dalam berbagai situasi dan karakteristik manusia di tengah keramaian kehidupan modern. Dengan bahasa yang kuat dan gambaran yang hidup, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kehadiran Tuhan dalam aspek-aspek kehidupan sehari-hari.
Beragam Gambaran Tuhan: Puisi ini menggambarkan beragam gambaran Tuhan yang hadir dalam berbagai situasi dan karakter manusia. Mulai dari alam seperti musim gugur, mekar mawar, hingga keramaian taman kota, penulis menghadirkan gambaran Tuhan dalam berbagai wujud dan bentuk. Gambaran-gambaran ini menunjukkan kehadiran Tuhan yang universal dan meresap dalam berbagai aspek kehidupan.
Kehadiran Tuhan dalam Manusia: Puisi ini menyoroti bahwa kehadiran Tuhan tidak hanya ada di alam semesta, tetapi juga dalam manusia itu sendiri. Penggunaan kalimat "tuhan tergeletak di pojok bus kota" dan "tuhan terkulai di kursi mesin" menciptakan gambaran bahwa Tuhan hadir dalam kerentanan, kelemahan, dan keterbatasan manusia. Ini menggambarkan pandangan bahwa Tuhan hadir dalam keadaan kemanusiaan yang kompleks.
Kontras dan Kritik Sosial: Puisi ini menggunakan kontras antara gambaran Tuhan yang universal dan kehidupan modern yang kompleks untuk memberikan kritik sosial. Penggambaran Tuhan yang ditemukan dalam keramaian kota dan situasi keseharian manusia mengingatkan pembaca tentang bagaimana manusia sering kali melepaskan pandangan akan keberadaan Tuhan dalam rutinitas sehari-hari.
Gambaran Sosial dan Politik: Puisi ini juga menyentuh isu-isu sosial dan politik, seperti aparat yang menjaga norma, apatis dalam situasi penuh kerumunan, serta senyap suara takbir idul adha di tengah keramaian. Gambaran ini mengajak pembaca untuk merenungkan keadaan sosial dan politik yang mungkin melupakan aspek spiritual dan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Relasi Antara Manusia dan Tuhan: Puisi ini merangsang pertanyaan tentang relasi antara manusia dan Tuhan dalam konteks kehidupan modern. Penggambaran Tuhan yang hadir dalam berbagai aspek manusia menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana manusia sadar akan keberadaan Tuhan dalam tindakan dan kehidupan mereka sehari-hari.
Puisi "Jumpa Tuhan" karya Maman S. Mahayana menghadirkan gambaran yang kuat tentang kehadiran Tuhan dalam berbagai situasi dan karakter manusia dalam kehidupan modern. Dengan penggunaan bahasa yang mendalam dan gambaran yang hidup, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan antara manusia dan Tuhan, serta mengajak untuk lebih peka terhadap nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari yang sering kali sibuk dan kompleks.
