Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Maman S. Mahayana

Puisi: Jumpa Tuhan (Karya Maman S. Mahayana)

Jumpa Tuhan Aku jumpa tuhan di Seoul di antara daun-daun yang jatuh menyambut musim gugur di belantara mekar mawar sepanjang musim dan per…

Puisi: Panmunjeom (Karya Maman S. Mahayana)

Panmunjeom Di sini awalnya, di sebuah desa di Panmunjeom perdu-perdu dan medan kosong ilalang liar, tanah lapang dan hamparan rumput gajah …

Puisi: Malam Lebaran di Jalur Gaza (Karya Maman S. Mahayana)

Malam Lebaran di Jalur Gaza Aku terbang ke Gaza pada malam lebaran Desing takbir bergema bergelombang Hingar-bingar ledakan petasan Kemban…

Puisi: Di Dermaga Sungai Siak (Karya Maman S. Mahayana)

Di Dermaga Sungai Siak Sungai Siak dan sejarah puak Air yang kelu Tonggak kayu membisu Keciprat-keciprat…

Puisi: Sebuah Berita (Karya Maman S. Mahayana)

Sebuah Berita Seorang lelaki lewat paruh baya membuncah hasrat menatap gadis abg sebelas tahun belum ranum…

Puisi: Pagi Ini Minus Dua Belas (Karya Maman S. Mahayana)

Pagi Ini Minus Dua Belas Lampu-lampu jalanan sudah dipadamkan jam tujuh pagi belum juga datang rembang matahari segalanya masih gulita m…

Puisi: Di Museum Perundingan (Karya Maman S. Mahayana)

Di Museum Perundingan Sebuah gubuk sebuah kamar dipelihara jadi museum seperti adanya bersih sederhana …

Puisi: Di Kantor Imigrasi (Karya Maman S. Mahayana)

Di Kantor Imigrasi Segalanya bergerak seperti angin berkesiur berserakan catatan dan tanya-jawab dua p…
© Sepenuhnya. All rights reserved.