Analisis Puisi:
Puisi "Sehabis Tidur" karya Joko Pinurbo menggambarkan secara metaforis pengalaman manusia setelah tidur, dengan menekankan pada konsep tubuh sebagai tempat perlindungan dan invasi berbagai entitas saat kita sedang tidur.
Konsep Tubuh sebagai Tempat Perlindungan: Puisi ini dimulai dengan menggambarkan tubuh sebagai "lahan" atau tempat tinggal bagi manusia. Tubuh dianggap sebagai tempat yang seharusnya aman dan dilindungi dari ancaman luar.
Invasi dan Penetrasi: Dalam puisi ini, pengarang menggambarkan bagaimana setelah tidur, tubuh manusia menjadi rentan terhadap invasi dari berbagai entitas. Metafora ini menciptakan gambaran tentang bagaimana pikiran dan tubuh kita terpengaruh oleh pengalaman, memori, dan pikiran yang muncul secara spontan.
Bentuk-Bentuk Invasi: Puisi ini menyebutkan berbagai bentuk invasi yang terjadi setelah tidur, mulai dari entitas yang berada di dalam tubuh (seperti dalam "jalur-jalur darah" dan "kapling-kapling daging") hingga yang berada di luar tubuh (seperti dalam "kuburan-kuburan mimpi" dan "gua-gua kata"). Metafora ini mencerminkan kompleksitas pikiran dan perasaan manusia yang timbul setelah tidur.
Pengungsian dan Kehabisan Tempat: Puisi ini diakhiri dengan gambaran tentang manusia yang terpaksa "mengungsi ke luar badan" karena kehabisan tempat. Metafora ini menunjukkan bahwa tubuh manusia, sebagai tempat perlindungan yang seharusnya, tidak lagi mampu menampung semua invasi dan pikiran yang muncul setelah tidur.
Puisi "Sehabis Tidur" adalah sebuah refleksi tentang kompleksitas pikiran dan perasaan manusia setelah tidur. Dengan menggunakan metafora tubuh sebagai tempat perlindungan dan invasi dari berbagai entitas, puisi ini menggambarkan pengalaman manusia yang rentan dan terpengaruh oleh pengalaman-pengalaman yang muncul secara spontan setelah tidur.

Puisi: Sehabis Tidur
Karya: Joko Pinurbo