Teduh Hutan Jati
Angin dan keteduhan memberiku ketenteraman
Rimbun daun-daun jati masih lebat menaungi
Rasanya bumi akan indah dan menyejukkan
Kalau saja kawasan hutan tersedia kita nikmati
Tuhan tak henti memberi berkah
Beragam luasan alam yang indah
Kita kelola kita lestarikan
Kita jaga dari kerusakan
Kamis, 19 April 2018
Sumber: Surat dari Samudra (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018)
Analisis Puisi:
Puisi anak seringkali menyimpan keindahan sederhana yang mampu menanamkan kesadaran dan imajinasi pada pembaca muda. Salah satu contoh menarik dapat ditemukan dalam buku Surat dari Samudra (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018), yaitu puisi berjudul "Teduh Hutan Jati" karya Bambang Supranoto. Puisi ini menyuguhkan penggambaran alam yang damai sekaligus mengajak pembaca untuk lebih menghargai dan melestarikan lingkungan.
Tema
Tema utama dalam puisi ini adalah keindahan dan ketenangan alam, khususnya hutan jati, sekaligus pentingnya pelestarian lingkungan. Melalui kata-kata sederhana, puisi ini menekankan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Anak-anak diajak untuk menyadari bahwa alam memberikan keteduhan dan ketenteraman, tetapi manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawatnya.
Puisi ini bercerita tentang pengalaman menikmati suasana hutan jati yang teduh dan menenangkan. Baris-baris awal menggambarkan angin yang sepoi dan rimbun daun jati yang menaungi bumi. Dalam puisi ini, penulis juga menyinggung hubungan manusia dengan alam, di mana Tuhan telah memberikan beragam anugerah alam yang indah, dan manusia diingatkan untuk mengelola, melestarikan, dan menjaga alam dari kerusakan. Cerita sederhana ini membentuk kesadaran anak akan pentingnya merawat lingkungan sejak dini.
Makna Tersirat
Selain penggambaran fisik hutan, puisi ini menyiratkan pesan moral tentang tanggung jawab manusia terhadap alam. Ketenangan dan keindahan alam hanyalah sebagian dari anugerah Tuhan yang harus dihargai. Pesan tersirat lainnya adalah ajakan untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari sehingga dapat dinikmati generasi sekarang dan mendatang. Puisi ini menekankan bahwa kelestarian alam bukan hanya soal keindahan, tetapi juga soal kewajiban manusia untuk merawat bumi.
Imbauan Kreatif melalui Imaji dan Majas
Puisi ini menggunakan imaji visual yang kuat, seperti "rimbun daun-daun jati masih lebat menaungi," yang memungkinkan pembaca membayangkan suasana hutan yang teduh dan menyejukkan. Majas personifikasi juga dapat ditemukan pada baris pertama, "Angin dan keteduhan memberiku ketenteraman," di mana alam seolah memiliki kemampuan memberi rasa tenang bagi manusia. Penggunaan bahasa yang lembut dan ritmis membuat puisi ini mudah dipahami dan dinikmati anak-anak.
Puisi "Teduh Hutan Jati" bukan sekadar puisi yang menampilkan keindahan alam, tetapi juga sarana edukatif bagi anak-anak. Dengan menyampaikan tema lingkungan dan makna tersirat tentang tanggung jawab manusia, puisi ini mengajarkan pentingnya merawat alam sejak usia dini. Melalui baris-barisnya yang sederhana namun sarat makna, Bambang Supranoto berhasil menghadirkan puisi anak yang menyenangkan sekaligus mendidik.
Karya: Bambang Supranoto
Biodata Bambang Supranoto:
- Bambang Supranoto lahir pada tanggal 18 April 1960 di Purwokerto.