Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Sajak Membaca Buku (Karya Bambang Supranoto)

Puisi “Sajak Membaca Buku” karya Bambang Supranoto mengajarkan bahwa membaca buku bukan hanya kegiatan intelektual, tetapi juga sarana untuk ...

Sajak Membaca Buku


Selalu bisa kutemukan lembar rahasia baru
Yang dibisikkan huruf-huruf halaman buku
Ingin bisa kunikmati kata-kata yang bermakna
Agar cakrawala pengetahuanku tak sempit terpenjara

Kuingin pikiran terbuka mengiringi nurani yang dewasa
Hingga bisa mengembara bahagia memahami dunia
Berkelana dalam fantasi kalimat dan alinea
Melintasi ruang dan waktu yang sungguh memesona

Kamis, 8 Maret 2018

Sumber: Surat dari Samudra (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018)

Analisis Puisi:

Puisi berjudul “Sajak Membaca Buku” karya Bambang Supranoto menghadirkan pengalaman membaca sebagai kegiatan yang mempesona dan sarat makna. Dalam buku Surat dari Samudra, puisi ini menjadi salah satu contoh karya anak yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik, dengan menekankan pentingnya membaca sebagai jendela dunia. Melalui bahasa yang sederhana, puisi ini mengajak anak-anak untuk menikmati proses belajar dan mengeksplorasi pengetahuan secara kreatif.

Tema

Tema puisi ini adalah kesenangan membaca dan pentingnya ilmu pengetahuan. Bambang Supranoto menekankan bagaimana membaca buku membuka cakrawala berpikir, memperluas wawasan, dan mengembangkan imajinasi. Puisi ini menempatkan buku sebagai sahabat sekaligus medium untuk pertumbuhan intelektual dan emosional bagi anak-anak.

Puisi ini bercerita tentang pengalaman seorang anak yang sedang menikmati membaca buku. Anak ini menemukan lembar-lembar rahasia yang tersembunyi dalam huruf-huruf halaman, merasakan keindahan kata-kata, dan ingin memperluas cakrawala pengetahuan. Ia membayangkan pikirannya terbuka, bisa mengembara, memahami dunia, dan berkelana dalam fantasi yang disajikan oleh kalimat dan alinea. Aktivitas membaca digambarkan sebagai perjalanan menyenangkan yang melintasi ruang dan waktu, seakan membawa pembaca ke pengalaman baru yang mempesona.

Makna Tersirat

Makna tersirat dari puisi ini adalah bahwa membaca bukan hanya sekadar memahami kata-kata, tetapi juga sarana untuk mengembangkan diri, membuka pikiran, dan menumbuhkan kreativitas. Puisi ini menyiratkan bahwa buku adalah jendela dunia yang memungkinkan anak-anak belajar tentang kehidupan, imajinasi, dan nilai-nilai baru. Selain itu, puisi ini mengajarkan bahwa membaca dapat menumbuhkan pemikiran dewasa dan kesadaran akan pentingnya pengetahuan.

Suasana dalam Puisi

Suasana dalam puisi terasa tenang, hangat, dan penuh rasa ingin tahu. Bait-bait yang menggambarkan “lembar rahasia baru” dan “melintasi ruang dan waktu yang sungguh memesona” menciptakan atmosfer yang memikat, di mana membaca buku menjadi kegiatan menyenangkan sekaligus membangkitkan imajinasi. Suasana ini menekankan keasyikan belajar dan ketertarikan anak terhadap dunia melalui buku.

Amanat / Pesan yang Disampaikan Puisi

Amanat puisi ini jelas, yaitu mengajak anak-anak untuk senang membaca dan menghargai ilmu pengetahuan. Puisi ini juga mengingatkan bahwa membaca dapat memperluas wawasan, mengasah kreativitas, dan menumbuhkan kebijaksanaan. Dengan membaca, anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga belajar menghargai imajinasi, berpikir kritis, dan memahami dunia dengan cara yang lebih luas.

Imaji

Puisi ini kaya dengan imaji visual dan imaji gerak, yang membuat aktivitas membaca terasa hidup:
  • “Selalu bisa kutemukan lembar rahasia baru / Yang dibisikkan huruf-huruf halaman buku” → imaji visual yang menekankan keajaiban yang tersembunyi dalam setiap halaman buku.
  • “Berkelana dalam fantasi kalimat dan alinea / Melintasi ruang dan waktu yang sungguh memesona” → imaji gerak dan ruang yang memberi kesan perjalanan imajinatif yang menyenangkan.
Imaji ini membantu anak-anak membayangkan membaca bukan sekadar kegiatan diam, tetapi sebuah petualangan pengetahuan dan fantasi.

Majas

Beberapa majas yang tampak dalam puisi ini antara lain:
  • Majas metafora, seperti pada larik “lembar rahasia baru”, yang menyamakan halaman buku dengan rahasia yang menunggu untuk ditemukan.
  • Majas personifikasi, pada “dibisikkan huruf-huruf halaman buku”, memberikan kesan bahwa buku memiliki suara yang mengajak pembaca untuk mendengar dan belajar.
  • Majas hiperbola ringan, terlihat pada “melintasi ruang dan waktu yang sungguh memesona”, yang menekankan pengalaman membaca yang seolah membawa pembaca ke dunia lain yang luas dan memikat.
Puisi “Sajak Membaca Buku” karya Bambang Supranoto adalah puisi anak yang menyenangkan sekaligus mendidik. Puisi ini menekankan pentingnya membaca sebagai sarana pengetahuan, pengembangan imajinasi, dan perjalanan batin yang mempesona. Melalui bahasa yang sederhana dan imaji yang kuat, penyair berhasil menghadirkan pengalaman membaca yang menarik dan membangun rasa ingin tahu anak-anak.

Puisi ini mengajarkan bahwa membaca buku bukan hanya kegiatan intelektual, tetapi juga sarana untuk menjelajahi dunia, memahami kehidupan, dan memperluas cakrawala berpikir. Anak-anak yang membaca puisi ini diharapkan akan terdorong untuk mencintai buku, menghargai ilmu, dan mengembangkan kreativitas tanpa batas.

Bambang Supranoto
Puisi: Sajak Membaca Buku
Karya: Bambang Supranoto

Biodata Bambang Supranoto:
  • Bambang Supranoto lahir pada tanggal 18 April 1960 di Purwokerto.
© Sepenuhnya. All rights reserved.