Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Sajak buat Endang Hartati (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Puisi "Sajak buat Endang Hartati" karya Harijadi S. Hartowardojo menghadirkan gambaran yang kuat tentang penderitaan, kepedulian, dan keberanian ...
Sajak buat Endang Hartati

Ganggang di api ini
dalam panas cinta wajib yang menanti
Dan apa yang kini jadi derita
jadi baja di tanah persemaian manusia
Biarkan dahulu hujan abu turun
siang menjadi malam
malam bertambah panjang
matahari biru, bulan muda tiada kunjung

Juga jauh di sana
negara muda, hujan abu turun
Anak-anak kehilangan nafas
Ibu kehabisan air mata
Tiada sedu tiada sedan
Udara belirang.

Tapi aku manusia,
jangan panggil
aku kembali sendiri, adikku.

Sumber: Luka Bayang (1964)

Analisis Puisi:

Puisi "Sajak buat Endang Hartati" karya Harijadi S. Hartowardojo mencerminkan suatu suasana kekhawatiran, perasaan penuh empati, dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan dan kehidupan manusia.

Metafora dan Gambaran Alam: Puisi ini menggambarkan gambaran alam yang kuat dan penuh dengan metafora. Ganggang di api dapat diinterpretasikan sebagai perjuangan atau penderitaan dalam cinta, sedangkan hujan abu yang turun menggambarkan kehancuran dan kesedihan yang melanda.

Perasaan dan Emosi: Penyair mengekspresikan perasaan empati dan kekhawatiran terhadap kondisi lingkungan dan manusia. Dia merenungkan penderitaan yang melanda, baik dalam cinta maupun dalam situasi di negara yang jauh, di mana anak-anak dan ibu kehilangan segalanya akibat bencana alam.

Keharuan dan Kepedulian: Puisi ini menunjukkan keharuan dan kepedulian penyair terhadap kondisi sosial dan alam. Dia menyampaikan pesan tentang pentingnya empati dan kepedulian terhadap sesama, serta perlunya tindakan untuk mengatasi kesulitan dan penderitaan.

Identitas Manusia: Penyair mengakhiri puisinya dengan pernyataan bahwa meskipun dia adalah manusia yang terikat dengan keterbatasan dan penderitaan, dia tidak akan pernah berhenti untuk merespon, bertindak, dan merasakan empati terhadap orang lain.

Puisi "Sajak buat Endang Hartati" karya Harijadi S. Hartowardojo menghadirkan gambaran yang kuat tentang penderitaan, kepedulian, dan keberanian dalam menghadapi tantangan kehidupan. Melalui penggunaan gambaran alam dan emosi yang kuat, penyair menyampaikan pesan yang mendalam tentang pentingnya kepedulian dan empati dalam menjalani kehidupan manusia.

Harijadi S. Hartowardojo
Puisi: Sajak buat Endang Hartati
Karya: Harijadi S. Hartowardojo

Biodata Harijadi S. Hartowardojo:
  • Harijadi S. Hartowardojo (nama lengkap: Harjadi Sulaiman Hartowardojo / EyD: Hariyadi Sulaiman Hartowardoyo) lahir pada tanggal 18 Maret 1930 di Desa Ngankruk Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Harijadi S. Hartowardojo meninggal dunia pada tanggal 9 April 1984 di Jakarta, Indonesia (dimakamkan di Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia).
  • Harijadi S. Hartowardojo adalah salah satu Sastrawan Angkatan 1950-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.