Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Adikku (Karya Tia Supianti)

Puisi “Adikku” karya Tia Supianti menggambarkan hubungan kasih sayang antara seorang kakak dan adik dengan gaya bahasa yang sederhana, jujur, dan ...

Adikku

Ia lucu
Ia nakal
Ia pandai
Ia suka menggodaku
Tapi aku sayang padanya

Ia senang menggambar
Ia senang bermain
Ia senang tertawa
Ia periang

Dan ....
Walau bagaimanapun sifatnya
Aku tetap sayang
Dan cinta padanya

Sumber: Kompas (Th. XIV, 20 Mei 1979)

Analisis Puisi:

Puisi “Adikku” karya Tia Supianti menggambarkan hubungan kasih sayang antara seorang kakak dan adik dengan gaya bahasa yang sederhana, jujur, dan penuh kehangatan. Meski tampak ringan, puisi ini menyimpan keindahan dalam kesederhanaan ekspresinya — menghadirkan keintiman keluarga dan ketulusan kasih yang polos.

Tema

Tema utama puisi ini adalah kasih sayang dalam hubungan persaudaraan. Penyair ingin menunjukkan bahwa cinta kepada adik tidak bergantung pada sifat atau perilaku, melainkan tumbuh dari rasa ikhlas dan kedekatan batin dalam keluarga.

Puisi ini bercerita tentang seorang kakak yang menggambarkan sosok adiknya dengan penuh kasih. Sang adik digambarkan sebagai anak yang lucu, nakal, pandai, dan periang, sekaligus menjadi sosok yang sering menggodanya.

Meskipun kadang nakal, sang kakak tetap mencintai adiknya tanpa syarat. Melalui pengulangan ungkapan “aku sayang padanya” dan “aku tetap sayang dan cinta padanya”, penyair menegaskan keabadian kasih dalam hubungan saudara.

Makna Tersirat

Makna tersirat dari puisi ini adalah cinta sejati dalam keluarga tidak pernah hilang meskipun ada perbedaan sifat atau perilaku.

Puisi ini juga mengajarkan bahwa kasih sayang bukanlah tentang kesempurnaan seseorang, melainkan penerimaan tanpa syarat. Dalam hubungan keluarga, terutama antara kakak dan adik, rasa cinta itu hadir secara alami — sebuah wujud cinta yang paling murni dan tulus.

Suasana dalam Puisi

Suasana dalam puisi ini terasa hangat, ceria, dan penuh kasih. Baris-baris seperti “Ia senang menggambar / Ia senang bermain / Ia senang tertawa” menciptakan nuansa gembira khas dunia anak-anak. Namun di balik keceriaan itu, terdapat sentuhan lembut dari kasih sayang seorang kakak yang tulus dan lembut.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Pesan yang disampaikan dalam puisi ini adalah pentingnya mencintai anggota keluarga apa adanya. Penyair ingin mengingatkan bahwa kasih dalam keluarga harus didasari oleh penerimaan dan ketulusan, bukan syarat atau penilaian.

Selain itu, puisi ini juga mengajarkan nilai kehangatan, toleransi, dan kebersamaan yang menjadi pondasi dalam hubungan antarsaudara.

Imaji

Tia Supianti menggunakan imaji visual dan emosional yang lembut dan konkret:
  • “Ia senang menggambar” menghadirkan gambaran visual seorang anak kecil yang sedang menulis atau mencoret kertas dengan gembira.
  • “Ia senang bermain” dan “Ia senang tertawa” menimbulkan imaji kehidupan anak-anak yang ceria dan bebas.
Imaji emosional muncul dari ungkapan kasih sayang kakak yang penuh kelembutan, seperti “aku tetap sayang dan cinta padanya.”

Majas

Beberapa majas yang dapat ditemukan antara lain:
  • Repetisi — pengulangan frasa “Ia senang...” dan “aku sayang padanya” memberikan efek ritmis sekaligus menegaskan kasih sayang yang mendalam.
  • Hiperbola — pernyataan “aku tetap sayang dan cinta padanya” memperkuat kesan cinta yang tidak terbatas.
  • Personifikasi ringan mungkin terasa dalam cara sang penyair menggambarkan sifat adiknya seolah menjadi sosok yang hidup penuh warna dan energi.
Puisi “Adikku” karya Tia Supianti adalah potret sederhana namun indah tentang kasih sayang keluarga. Dengan tema cinta persaudaraan yang tulus, imaji yang hangat, dan majas yang lembut, puisi ini mengingatkan pembaca pada nilai-nilai dasar kehidupan: bahwa mencintai keluarga berarti menerima mereka sepenuhnya — dengan segala kelebihan dan kekurangan.

Karya ini bukan sekadar puisi anak-anak, tetapi juga cermin keikhlasan hati yang mungkin terlupa di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern.

Puisi Sepenuhnya
Puisi: Adikku
Karya: Tia Supianti
© Sepenuhnya. All rights reserved.