Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Afghanistan (Karya Isma Sawitri)

Puisi "Afghanistan" karya Isma Sawitri menggambarkan kesedihan dan keputusasaan, tetapi juga menyoroti ketabahan, keberanian, dan keteguhan hati ...
Afghanistan
1983

Dari kecemasan
kita bertolak menuju kecemasan
antara doa tak putus dipanjatkan
pecahan api menyambar tak henti di awang awang

Dan luka
nganga meruyak hingga ke tulang
kita becermin
pada luka hati tak terperikan
seribu langkah
musuh menderu di belakang
seribu langkah
musuh menghadang di hadapan

Dari ladang ladang hangus
suatu bangsa kini tergusur ke penampungan tandus
tanpa mesiu di situ kita merasa diringkus
meski di Pandshir jihad mujahid tak putus putus

tak putus juang tak putus dendam
tak putus bimbang hidup terbuang
tak putus getir menghitung bintang
tak putus tekad padaMu terpulang

Sumber: Horison (Desember, 1985)

Analisis Puisi:

Puisi "Afghanistan" karya Isma Sawitri menggambarkan situasi yang penuh kecemasan dan penderitaan yang dihadapi oleh rakyat Afghanistan.

Kecemasan dan Penderitaan: Puisi ini menyoroti keadaan yang dipenuhi kecemasan, dimulai dari judul "Afghanistan" yang memberikan gambaran negara tersebut yang tengah terjerat dalam konflik. Dari "pecahan api menyambar tak henti di awang-awang" hingga "luka nganga meruyak hingga ke tulang", puisi ini memvisualisasikan derita, penderitaan, dan kehancuran akibat konflik yang terus berkecamuk.

Doa dan Ketabahan: Meskipun berada dalam situasi yang penuh penderitaan, puisi ini juga menyoroti ketabahan dan keberanian. "Dari ladang-ladang hangus", menggambarkan situasi kehancuran, namun ada keberanian yang tetap terpancar dari karakteristik jihad mujahid yang tak putus-putus.

Kehilangan dan Harapan: Puisi ini juga menggambarkan rakyat Afghanistan yang merasa terpinggirkan dan terbuang. Mereka hidup dalam keadaan tanpa harapan, tanpa mesiu (amunisi), di penampungan tandus, namun tetap memperlihatkan keteguhan hati, tekad, dan kepercayaan pada kekuatan yang lebih tinggi, terpulang pada Tuhan.

Puisi "Afghanistan" karya Isma Sawitri memberikan pandangan yang mendalam tentang kengerian konflik dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Afghanistan. Puisi ini tidak hanya menggambarkan kesedihan dan keputusasaan, tetapi juga menyoroti ketabahan, keberanian, dan keteguhan hati mereka dalam menghadapi tantangan yang tak terbayangkan. Mereka tetap memelihara harapan dan ketakwaan pada Tuhan dalam menghadapi situasi yang penuh kesusahan.

Isma Sawitri
Puisi: Afghanistan
Karya: Isma Sawitri

Biodata Isma Sawitri:
  • Isma Sawitri lahir pada tanggal 21 November 1940 di Langsa, Aceh.
© Sepenuhnya. All rights reserved.