Bismillah
Sekecap kuucap kata bismillah saat mulai mengayun langkah
Agar di lintasan yang gelap pun pelita-Mu tetap memberi arah
Kugumamkan sepatah bismillah ketika tersandung beban gundah
Agar tak mudah tersesat bingung yang menebarkan rasa gelisah
Kudengungkan niat bismillah sambil mengusap lekukan wajah
Agar payung berkah-Mu tetap melindungi nurani lebih tabah
Jumat, 4 Agustus 2017
Sumber: Surat dari Samudra (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018)
Analisis Puisi:
Puisi anak "Bismillah" karya Bambang Supranoto menghadirkan pesan spiritual yang sederhana namun mendalam. Melalui bahasa yang mudah dipahami anak-anak, puisi ini menekankan pentingnya memulai setiap tindakan dengan doa dan kesadaran akan perlindungan Ilahi.
Tema
Tema utama puisi ini adalah doa dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Anak-anak diajak untuk memahami bahwa memulai sesuatu dengan menyebut “Bismillah” memberi keberanian, ketenangan, dan bimbingan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tema lain yang muncul adalah ketabahan dan perlindungan spiritual, yang menekankan pentingnya kesadaran akan nilai-nilai moral dan religius.
Makna Tersirat
Di balik kata-kata sederhana, tersirat makna tentang ketenangan batin dan kesadaran diri. Dengan mengucap “Bismillah,” anak-anak diajak untuk menghadapi rasa takut, kebingungan, atau kesulitan dengan keyakinan bahwa ada bimbingan yang selalu menyertai. Puisi ini juga menyiratkan pesan tentang pengendalian emosi dan kekuatan niat dalam menjalani kehidupan.
Puisi ini bercerita tentang seorang anak yang mengucap “Bismillah” dalam berbagai situasi: saat mulai berjalan, ketika menghadapi beban pikiran, dan ketika menenangkan diri. Setiap pengucapan doa memberi rasa perlindungan, bimbingan, dan ketabahan untuk menghadapi tantangan, sekaligus menanamkan kebiasaan spiritual sejak dini.
Amanat / Pesan yang Disampaikan Puisi
Pesan utama puisi ini adalah pentingnya memulai segala sesuatu dengan doa dan niat baik. Anak-anak diajak menyadari bahwa setiap langkah akan lebih terarah dan hati lebih tabah bila disertai kesadaran spiritual. Puisi ini juga mengajarkan bahwa menghadapi rasa gelisah atau kesulitan bisa lebih ringan bila disertai ketenangan batin dan keyakinan pada perlindungan Tuhan.
Imaji dan Majas
Puisi ini menggunakan imaji visual dan sensorik, seperti “mengayun langkah” dan “mengusap lekukan wajah,” yang membantu pembaca membayangkan aktivitas sehari-hari anak sambil menekankan nilai spiritual. Majas personifikasi muncul pada penggambaran pelita, payung berkah, dan perlindungan nurani, memberi kesan hidup dan puitis pada pengalaman doa anak.
Puisi "Bismillah" adalah puisi anak yang sederhana namun sarat makna, mengajarkan keberanian, ketabahan, dan kesadaran spiritual melalui doa. Bambang Supranoto berhasil menyampaikan pesan religius dengan bahasa yang lembut dan mudah dipahami anak-anak, sehingga puisi ini dapat menjadi sarana edukatif sekaligus refleksi moral yang positif.
Karya: Bambang Supranoto
Biodata Bambang Supranoto:
- Bambang Supranoto lahir pada tanggal 18 April 1960 di Purwokerto.