Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Waktu Segalanya Terlihat Berat: Belajar Tenang Tanpa Butuh Pengakuan dari Orang Lain

Ayo pelan-pelan lepaskan beban validasi orang lain dan temukan ketenangan dari dalam diri. Yuk belajar mengenali emosi, membangun batasan sehat, ...

Oleh Vena Irma Winata

Dalam hidup kita, ada masanya saat semuanya terasa menekan. Pikiran yang penuh, tubuh yang terlihat lelah, namun di waktu yang sama kita berusaha terlihat baik-baik saja di depan orang banyak. Kita sudah terbiasa menilai diri kita bagaimana orang melihat kita, seberapa sering dipuji, seberapa banyak orang yang mengerti kita, atau seberapa mudah mereka setuju dengan kita. Tetapi ketenangan yang tulus terjadi ketika kita berhenti menunggu semua itu dan mulai percaya pada diri kita sendiri. Ketenangan yang sesungguhnya kuat itu datang dari dalam, bukan dari bagaimana pikiran orang tentang kita.

Mengapa Kita Selalu Mencari Pengakuan?

Keinginan kita untuk didengar dan diterima itu hal yang wajar. Karena sejak kecil pun kita sudah dibentuk dengan pujian dan persetujuan orang sekitar. Tetapi, di saat kebiasaan itu terbawa saat kita dewasa, kita akan menjadi mudah goyah. Terkadang satu kritik kecil dapat membuat kita berpikir berlebihan dan mulai ragu dengan diri kita. Jika tidak ada yang merespons kita sama sekali, rasanya seperti keberadaan kita tidak dianggap. Semua itu bikin hati cepat lelah, seolah nilai diri kita mudah berubah hanya karena reaksi orang terhadap kita.

Belajar Tenang Tanpa Butuh Pengakuan dari Orang Lain

Mencari pengakuan itu tidak salah, namun dengan mengandalkan respons orang lain sepenuhnya bisa membuat hidup semakin berat.

Tanda Kamu Terlalu Bergantung pada Validasi Eksternal

Beberapa hal yang sering tidak disadari: 

  1. Merasa gelisah di saat pesan tidak dibalas cepat.
  2. Menahan pendapat orang lain agar tidak dianggap salah.
  3. Takut terlihat gagal sehingga tidak mengambil kesempatan untuk mencoba.
  4. Suasana hati yang berubah hanya karena komentar orang lain.

Jika sebagian hal tersebut pernah kita rasakan, bukan berarti kita lemah, kita hanya perlu belajar lebih tegas atas keputusan dan perasaan kita sendiri.

Cara Menenangkan Diri Tanpa Menunggu Pengakuan Orang Lain

1. Kenali Apa yang Sedang Dirasakan

Tidak jarang emosi yang terasa berat karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Sisihkan waktu untuk memahami perasaan kita: marah, sedih, kecewa, atau hanya kelelahan. Di saat kita tahu sumber itu dari mana, rasanya emosi jadi lebih mudah dikendalikan.

2. Kurangi Kebiasaan Membandingkan Diri

Media sosial yang tidak jarang membuat seseorang terlihat sempurna, padahal yang kita lihat hanyalah bagian terbaik dari mereka yang dipilih untuk ditampilkan. Membandingkan diri dengan orang lain hanya membuat kita menambah tekanan yang tidak penting. Kita perlu mencoba fokus pada langkah kecil yang kita capai hari ini, bukan pencapaian orang lain.

3. Bicarakan dengan Diri Sendiri sebelum dengan Orang Lain

Terkadang kita terburu-buru menceritakan masalah karena ingin validasi yang cepat. Mulai dari situ cobalah untuk bertanya kepada diri sendiri “Apa yang sebenarnya aku butuhkan saat ini?”. Jawabannya mungkin bukan nasihat orang lain, tapi istirahat, jarak, dan waktu untuk menenangkan pikiran.

4. Bangun Batasan yang Sehat

Tidak semua pendapat dari orang lain harus kita dengarkan. Tidak semua orang punya hak untuk ikut campur dalam pilihan kita. Membatasi akses orang ke hidup kita itu bukan berarti kita jahat namun itu tanda kita sedang menjaga diri.

5. Hargai Usaha Kecil yang Kita Lakukan

Ketenangan datang bukan dari pengakuan orang lain namun dari kita sendiri. Kita dapat melihat langkah kecil yang kita buat setiap hari. Terkadang hal sederhana seperti bangun lebih pagi, menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa disuruh, atau sekedar bertahan dipikiran yang sedang kacau pun itu sudah termasuk hal yang layak diapresiasi.

Menemukan Kekuatan Dalam Diri

Hidup tidak menunggu orang untuk berkata bahwa kita cukup baik. Di saat kita mulai memberi tempat untuk diri sendiri, percaya pada pilihan kita, dan mulai menghargai segala proses, kita akan menyadari bahwa ketenangan itu tidak akan hilang, hanya saja tertutup oleh keributan. Komentar orang yang membuat kita ragu, dan semua hal yang membuat kita harus selalu sempurna di mata orang lain. Begitu kita pelan-pelan menutup telinga atas komentar orang yang membuat kita tertekan, ketenangan yang kita cari akan tetap ada dan tidak hilang.

Belajar untuk tenang tanpa pengakuan orang bukan berarti menutup diri dari dunia. Itu berarti kita memilih berdiri diatas pendirian kita.

Biodata Penulis:

Vena Irma Winata saat ini aktif sebagai mahasiswa, Pendidikan Ekonomi, di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.