Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Anak Bangsa (Karya Moh Akbar Dimas Mozaki)

Puisi “Anak Bangsa” bercerita tentang identitas anak bangsa yang terbentuk dari proses panjang perjuangan. Mereka digambarkan sebagai generasi yang ..

Anak Bangsa


Kami adalah anak-anak bangsa yang tumbuh dari peluh perjuangan.
Tidak ada kata menyerah, hanya langkah yang terus maju.
Kami adalah harapan yang disemai untuk masa depan.

5 November 2025

Analisis Puisi:

Puisi “Anak Bangsa” menghadirkan potret generasi Indonesia yang lahir dari sejarah panjang perjuangan dan pengorbanan. Dengan gaya bahasa yang padat dan lugas, puisi ini mengangkat identitas, semangat, dan tanggung jawab moral anak-anak bangsa sebagai pewaris masa depan Indonesia. Meski pendek, puisi ini kaya akan nilai kebangsaan dan menyiratkan pesan yang kuat tentang optimisme, ketekunan, dan harapan kolektif.

Tema

Puisi ini mengusung tema tentang semangat kebangsaan, perjuangan, dan harapan generasi muda Indonesia. Penyair menegaskan bahwa anak bangsa adalah penerus cita-cita perjuangan, yang tumbuh dari sejarah panjang peluh dan pengorbanan para pendahulu.

Puisi ini bercerita tentang identitas anak bangsa yang terbentuk dari proses panjang perjuangan. Mereka digambarkan sebagai generasi yang tidak mengenal kata menyerah, yang terus melangkah maju, sekaligus menjadi wujud harapan yang ditanam untuk masa depan Indonesia. Melalui gambaran tersebut, puisi ini menempatkan generasi muda sebagai pusat dari perjalanan bangsa.

Makna Tersirat

Beberapa makna tersirat yang dapat dipahami dari puisi ini antara lain:
  • Setiap generasi memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu.
  • Proses menjadi anak bangsa tidak mudah; ada sejarah panjang yang melibatkan peluh, pengorbanan, dan kerja keras.
  • Semangat pantang menyerah adalah kunci utama untuk mengarungi tantangan zaman.
  • Harapan bangsa tidak lahir begitu saja, tetapi disemai melalui pendidikan, nilai-nilai kebangsaan, dan keteguhan hati para generasi muda.
Puisi ini juga menekankan bahwa masa depan bangsa berada di tangan anak-anaknya, sehingga kualitas karakter menjadi hal yang sangat penting.

Suasana dalam Puisi

Suasana dalam puisi ini terasa optimistis, penuh semangat, dan membangkitkan motivasi. Terdapat nuansa kekuatan moral yang memancar dari kata-kata seperti “tidak ada kata menyerah” dan “langkah yang terus maju”, menciptakan aura keberanian dan kesiapan menghadapi masa depan.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Amanat yang dapat ditangkap dari puisi ini antara lain:
  • Generasi muda harus memiliki semangat juang dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sosial.
  • Harapan bangsa ada pada diri setiap anak-anaknya, sehingga penting untuk menjaga integritas, semangat, dan nilai-nilai luhur.
  • Perjuangan tidak berhenti pada masa lalu; perjuangan masa kini adalah memajukan bangsa melalui langkah kecil maupun besar.
  • Anak bangsa harus sadar akan identitasnya sebagai penerus perjuangan, bukan hanya penikmat hasil kemerdekaan.

Imaji

Puisi ini memunculkan beberapa imaji yang kuat:
  • “Tumbuh dari peluh perjuangan” menghadirkan gambaran fisik tentang kerja keras, keringat, dan pengorbanan generasi sebelumnya.
  • “Langkah yang terus maju” membentuk imaji gerak progresif, menggambarkan tekad dan semangat untuk tidak berhenti.
  • “Harapan yang disemai” memunculkan imaji seperti benih yang ditanam, menandakan proses tumbuhnya generasi harapan bangsa.
Imaji-imaji tersebut memperkuat kesan bahwa puisi ini menggunakan metafora pertumbuhan dan perjuangan untuk menggambarkan perjalanan anak bangsa.

Majas

Dalam puisi ini terdapat beberapa majas yang menonjol:

Metafora
  • “Tumbuh dari peluh perjuangan” → menggambarkan anak bangsa sebagai hasil dari perjuangan panjang, bukan secara literal tumbuh dari peluh.
  • “Harapan yang disemai” → harapan disamakan dengan benih yang ditanam dan dirawat.
Personifikasi
  • “Langkah yang terus maju” → seolah-olah langkah memiliki semangat hidup yang bergerak sendiri, memberi kesan kekuatan moral.
Puisi “Anak Bangsa” adalah puisi pendek namun kuat dalam mengangkat identitas generasi Indonesia. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, penyair menegaskan pentingnya karakter, perjuangan, dan harapan dalam membentuk masa depan bangsa. Puisi ini mengajak pembaca, khususnya generasi muda, untuk menyadari bahwa mereka adalah bagian dari sejarah panjang perjuangan yang harus dilanjutkan dengan semangat pantang menyerah.

Moh Akbar Dimas Mozaki
Puisi: Anak Bangsa
Karya: Moh Akbar Dimas Mozaki

Biodata Moh Akbar Dimas Mozaki:
  • Moh Akbar Dimas Mozaki, mahasiswa S1 Sastra Indonesia, Universitas Andalas.
© Sepenuhnya. All rights reserved.