Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Bahasa Persatuan (Karya Moh Akbar Dimas Mozaki)

Puisi “Bahasa Persatuan” karya Moh Akbar Dimas Mozaki menegaskan bahwa Bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi simbol pemersatu ...

Bahasa Persatuan


Bahasa Indonesia adalah jembatan perasaan yang menyatukan perbedaan.
Dalam setiap kata, tersimpan kisah perjuangan.
Dari Sabang sampai Merauke, kita menyebutnya dengan penuh kebanggaan.

5 November 2025

Analisis Puisi:

Puisi “Bahasa Persatuan” karya Moh Akbar Dimas Mozaki mengangkat tema kebangsaan melalui medium bahasa. Dalam tiga baris yang padat dan puitis, penyair menegaskan bahwa Bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi simbol pemersatu bangsa yang majemuk. Setiap kata yang digunakan membawa muatan sejarah serta memori kolektif tentang perjuangan bangsa.

Tema

Puisi ini mengangkat tema nasionalisme dan persatuan bangsa melalui bahasa. Bahasa Indonesia digambarkan sebagai sebuah identitas bersama yang menyatukan berbagai suku, budaya, dan latar belakang masyarakat di seluruh Nusantara. Bahasa menjadi elemen yang menjembatani perbedaan dan memperkuat rasa kebangsaan.

Puisi ini bercerita tentang peran penting Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Ia menceritakan bahwa bahasa bukan sekadar rangkaian kata, melainkan wadah perasaan dan sejarah perjuangan. Penyebutan “Dari Sabang sampai Merauke” menegaskan jangkauan luas yang mencerminkan keberagaman wilayah Indonesia, tetapi tetap terikat oleh bahasa yang sama.

Makna Tersirat

Makna tersirat yang muncul dari puisi ini adalah bahwa persatuan Indonesia tidak hanya dibangun melalui kesamaan tanah air atau budaya, tetapi juga melalui bahasa bersama yang menjadi perekat identitas nasional.

Ada pesan bahwa bahasa merupakan hasil perjuangan panjang yang perlu dijaga. Bahasa Indonesia bukan hadir begitu saja; ia lahir dari konsensus para pendiri bangsa, ditopang oleh sejarah yang penuh pengorbanan. Dengan menggunakannya, setiap warga negara seakan ikut menjaga warisan perjuangan itu.

Suasana dalam Puisi

Puisi ini memunculkan suasana kebanggaan dan kehangatan. Ada aura penghormatan terhadap bahasa sebagai simbol persatuan, sekaligus rasa emosional karena bahasa tersebut membawa ingatan tentang perjuangan bangsa. Nada puisi terasa afirmatif dan penuh penghargaan.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Beberapa amanat yang dapat ditangkap dari puisi ini adalah:
  • Jagalah Bahasa Indonesia sebagai simbol persatuan bangsa.
  • Bahasa bukan hanya alat komunikasi; ia adalah warisan sejarah dan alat pemersatu yang harus dihargai.
  • Kebanggaan terhadap bahasa adalah bentuk kecintaan terhadap Indonesia itu sendiri.
  • Dalam keberagaman yang luas, rasa persatuan dapat diperkuat melalui penggunaan bahasa yang sama.

Imaji

Puisi ini memunculkan beberapa imaji sederhana namun kuat:
  • “Jembatan perasaan” menghadirkan imaji sebuah jembatan abstrak yang menghubungkan berbagai manusia dan budaya.
  • “Setiap kata menyimpan kisah perjuangan” menciptakan imaji kata-kata yang membawa beban historis, seolah tiap kata memiliki roh perjuangan.
  • “Dari Sabang sampai Merauke” menghadirkan imaji bentangan luas kepulauan Indonesia yang beraneka ragam namun terhubung oleh bahasa yang sama.

Majas

Beberapa majas yang tampak dalam puisi ini antara lain:

Metafora
  • “Bahasa Indonesia adalah jembatan perasaan” → jembatan di sini adalah metafora untuk fungsi bahasa sebagai penghubung antarindividu dan antarsuku bangsa.
  • “Dalam setiap kata, tersimpan kisah perjuangan” → metafora tentang kata-kata yang memuat nilai historis.
Hiperbola
  • “Dari Sabang sampai Merauke” → digunakan untuk menekankan keluasan Nusantara dan cakupan Bahasa Indonesia sebagai pemersatu.
Personifikasi
  • Kata-kata digambarkan seolah dapat “menyimpan kisah”, memberi kesan hidup pada bahasa.
Puisi “Bahasa Persatuan” adalah pengingat bahwa Bahasa Indonesia bukan sekadar alat pertuturan, tetapi simbol keberagaman yang dipersatukan. Melalui bahasa, kita dapat merasakan identitas bersama sebagai satu bangsa. Dalam kesederhanaannya, puisi ini menegaskan bahwa rasa bangga terhadap bahasa adalah bagian penting dari nasionalisme dan tanggung jawab setiap warga negara.

Moh Akbar Dimas Mozaki
Puisi: Bahasa Persatuan
Karya: Moh Akbar Dimas Mozaki

Biodata Moh Akbar Dimas Mozaki:
  • Moh Akbar Dimas Mozaki, mahasiswa S1 Sastra Indonesia, Universitas Andalas.
© Sepenuhnya. All rights reserved.