Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Langit Nusantara (Karya Moh Akbar Dimas Mozaki)

Puisi “Langit Nusantara” bercerita tentang anak-anak Indonesia yang sedang mengejar masa depan mereka. Mereka berlari mengejar mimpi dan ...

Langit Nusantara


Di bawah langit biru Nusantara, mimpi-mimpi bertebaran seperti bintang.
Anak-anak negeri berlari mengejar masa depan yang mereka genggam dalam doa.
Langit ini adalah saksi, bahwa harapan tak pernah padam.

5 November 2025

Analisis Puisi:

Puisi “Langit Nusantara” menggambarkan hubungan mendalam antara Indonesia, generasi mudanya, dan harapan yang terus tumbuh. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, penyair menghadirkan citra tentang mimpi kolektif bangsa yang terus menyala di bawah langit negeri.

Tema

Tema utama puisi ini adalah harapan dan semangat masa depan Indonesia. Penyair menyoroti bagaimana mimpi, doa, dan optimisme anak bangsa terus hidup di bawah langit Nusantara.

Puisi ini bercerita tentang anak-anak Indonesia yang sedang mengejar masa depan mereka. Mereka berlari mengejar mimpi dan menggenggam harapan dalam doa, sementara langit Nusantara menjadi saksi perjalanan mereka. Puisi ini menampilkan Indonesia sebagai ruang besar yang menaungi cita-cita warganya.

Makna Tersirat

Beberapa makna tersirat dalam puisi ini:
  1. Indonesia adalah tempat yang subur bagi harapan, di mana anak-anak negeri memiliki ruang untuk bermimpi.
  2. Masa depan bangsa sangat bergantung pada generasi mudanya yang terus berdoa dan berusaha.
  3. Langit Nusantara melambangkan kebersamaan dan persatuan, karena semua warga bangsa berada di bawah langit yang sama.
  4. Ada pesan optimisme bahwa harapan tidak pernah padam, meski tantangan bisa datang dari berbagai arah.
Puisi ini menyampaikan kesadaran bahwa mimpi adalah bagian penting dari perjalanan bangsa.

Suasana dalam Puisi

Suasana dalam puisi terasa optimistis, hangat, dan penuh harapan. Diksi seperti “langit biru”, “mimpi-mimpi”, “doa”, dan “harapan” membangun atmosfer cerah yang memberi semangat.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Beberapa amanat yang dapat diambil:
  1. Generasi muda harus terus bermimpi dan tidak berhenti berusaha.
  2. Doa dan kerja keras adalah jalan untuk membangun masa depan bangsa.
  3. Indonesia adalah tanah harapan, tempat cita-cita bisa hidup dan tumbuh.
  4. Harapan tidak boleh padam, meskipun dunia terus berubah.
Puisi ini menegaskan pentingnya pendidikan, perjuangan, dan semangat dalam membangun negeri.

Imaji

Puisi ini kaya dengan imaji visual, terutama:
  1. “langit biru Nusantara” → imaji visual yang menggambarkan keluasan, ketenangan, dan keindahan negeri.
  2. “mimpi-mimpi bertebaran seperti bintang” → imaji visual yang menampilkan banyaknya cita-cita anak bangsa.
  3. “anak-anak negeri berlari mengejar masa depan” → imaji gerak yang menunjukkan antusiasme dan energi.
Imaji-imaji ini membuat puisi terasa hidup dan penuh harapan.

Majas

Puisi ini menggunakan beberapa majas, antara lain:
  • Simile (perumpamaan): “mimpi-mimpi bertebaran seperti bintang” → mimpi dibandingkan dengan bintang yang bertebaran di langit.
  • Personifikasi: “Langit ini adalah saksi” → langit digambarkan seakan-akan mampu melihat dan menyaksikan peristiwa.
  • Metafora: Langit Nusantara → metafora untuk Indonesia sebagai ruang besar yang menaungi seluruh harapan warganya.
Majas-majas ini memperkuat kekuatan imajinatif dan makna simbolik dalam puisi.

Puisi “Langit Nusantara” adalah karya yang ringkas namun bernuansa kebangsaan yang kuat. Melalui gambaran langit, bintang, anak-anak negeri, dan doa, penyair berhasil menciptakan suasana optimistis tentang masa depan Indonesia. Puisi ini mengingatkan kita bahwa selama harapan masih menyala di dada generasi mudanya, Indonesia akan selalu memiliki masa depan yang cerah.

Moh Akbar Dimas Mozaki
Puisi: Langit Nusantara
Karya: Moh Akbar Dimas Mozaki

Biodata Moh Akbar Dimas Mozaki:
  • Moh Akbar Dimas Mozaki, mahasiswa S1 Sastra Indonesia, Universitas Andalas.
© Sepenuhnya. All rights reserved.