Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Sempurna (Karya Roman Adiwijaya)

Puisi "Sempurna" karya Roman Adiwijaya adalah potret kecil dari kegelisahan seorang individu ketika berhadapan dengan perasaan cinta dan kekaguman.

Sempurna


Aku bangga memilikinya
Namun kuragu dapatkah aku membahagiakannya
Karena dariku jauh dari kata sempurna
Dan dirinya bagaikan bintang yang indah bersinar di angkasa

Analisis Puisi:

Puisi "Sempurna" karya Roman Adiwijaya adalah potret kecil dari kegelisahan seorang individu ketika berhadapan dengan perasaan cinta dan kekaguman. Dengan bahasa yang sederhana, puisi ini menyembunyikan lapisan makna yang cukup dalam—mulai dari tema cinta penuh keraguan, makna tersirat tentang ketidakpercayaan diri, hingga imaji bintang yang digarap sebagai simbol keindahan yang sulit digapai.

Tema

Tema dalam puisi ini berpusat pada cinta yang dibayangi keraguan. Penyair menghadirkan perasaan bangga terhadap seseorang yang dicintai, tetapi pada saat yang sama diikuti rasa takut dan minder karena merasa “tidak sempurna”. Tema ini memadukan kekaguman dengan ketidaksiapan emosional.

Puisi ini bercerita tentang seseorang yang mencintai seseorang dan merasa bangga memilikinya, tetapi terombang-ambing oleh rasa takut tidak mampu membahagiakan orang tersebut.

Ia memposisikan dirinya sebagai sosok yang jauh dari sempurna, sementara pujaan hatinya digambarkan seperti “bintang yang indah bersinar di angkasa”—sesuatu yang agung dan sangat bernilai.

Makna Tersirat

Makna tersirat dalam puisi ini berkaitan dengan rasa rendah diri yang sering muncul dalam hubungan emosional. Beberapa makna tersirat yang tampak:
  1. Ketidakpercayaan diri: Aku-lirik meragukan kemampuannya sendiri.
  2. Kesadaran akan perbedaan kualitas (realistis atau hanya persepsi), ketika seseorang menilai orang yang dikasihinya begitu sempurna sementara dirinya tidak.
  3. Kerentanan dalam mencintai: Cinta tidak selalu menenangkan; terkadang justru memicu rasa takut kehilangan.

Suasana dalam Puisi

Jika memperhatikan nada dan diksi, suasana dalam puisi ini cenderung melankolis, lembut, dan penuh kontemplasi. Perasaan bangga bercampur ragu menciptakan nuansa yang tidak meledak-ledak, tetapi mengalir dengan getir dan renungan.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Pesan yang dapat ditangkap:
  1. Kesempurnaan bukan syarat untuk mencintai atau membahagiakan seseorang.
  2. Rasa minder sering timbul dari perbandingan yang kita ciptakan sendiri, bukan dari kenyataan.
  3. Cinta membutuhkan keberanian, terutama keberanian menerima diri apa adanya.

Imaji

Imaji tampak jelas pada larik terakhir: “Dan dirinya bagaikan bintang yang indah bersinar di angkasa.” Imaji visual ini menghadirkan gambaran yang kuat:
  • Bintang → melukiskan keindahan, ketinggian, dan sesuatu yang tampak jauh dan sulit digapai.
  • Bersinar di angkasa → memberi nuansa agung, luas, sekaligus jarak emosional antara kekasih dan aku-lirik.
Imaji bintang juga memperkuat tema keraguan dan kekaguman yang muncul dalam puisi.

Majas

Beberapa majas yang tampak dalam puisi:
  • Majas perbandingan (simile): “Dirinya bagaikan bintang yang indah bersinar di angkasa.” Kalimat menunjukkan perumpamaan untuk menegaskan keindahan dan kesempurnaan sosok yang dicintai.
  • Hiperbola: Perasaan bahwa dirinya “jauh dari sempurna” bisa dibaca sebagai hiperbola emosional, terutama dalam konteks cinta yang membuat seseorang merasa sangat kecil di hadapan orang yang ia kagumi.
Puisi "Sempurna" karya Roman Adiwijaya merupakan ungkapan cinta yang jujur, lembut, tetapi sarat keraguan. Melalui tema cinta yang berkelindan dengan rasa tidak percaya diri, puisi ini menghadirkan imaji yang sederhana namun kuat, terutama melalui majas perbandingan yang melukiskan kekasih sebagai bintang.

Puisi ini menegaskan bahwa cinta bukan hanya tentang merasa memiliki seseorang yang indah, tetapi juga tentang pergulatan batin untuk layak membahagiakannya—sebuah refleksi yang manusiawi dan universal.

Roman Adiwijaya
Puisi: Sempurna
Karya: Roman Adiwijaya

Biodata Roman Adiwijaya:
  • Roman Adiwijaya saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Terbuka, Prodi Ilmu Hukum.
© Sepenuhnya. All rights reserved.