Oleh Zuni Nurmalita Sari
Ada satu kebiasaan unik yang hampir semua anak muda alami: menunda mandi. Aktivitas yang sebenarnya cuma butuh beberapa menit ini tiba-tiba terasa berat banget. Tubuh sudah gerah, rambut lepek, tapi tetap saja kita bergumam, “Nanti aja deh tunggu jamnya pas.” Banyak dari mereka yang bahkan nunggu angka cantik dulu: 12.30; 13.00 baru mau mandi. Kalau terlewat? Ya sudah, diundur lagi sampai jamnya tepat. Fenomena kecil tapi universal ini menunjukkan betapa lucunya cara kerja otak saat berhadapan dengan tugas kecil tapi membutuhkan banyak usaha.
Kenapa Kita Menunda Mandi?
Mandi itu memang butuh effort. Bukan effort yang besar, tapi cukup untuk bikin otak yang sedang nyaman menjadi malas bergerak. Bagi orang yang baru saja bisa rebahan dan menikmati kenyamanan yang kasur berikan, mandi bagaikan misi penyelamatan dunia. Belum lagi kalau kita sedang nonton atau main HP, kenyamanan kecil ini langsung menjadi alasan utama untuk menunda.
Selain itu, banyak dari kita menganggap bahwa mandi sebagai “ritual mood”. Ada yang harus nunggu cuaca tertentu, lagu tertentu, atau energi tertentu. Jadi meskipun tubuh sudah protes, otak tetap bilang, “Belum mood, nanti saja deh.”
Fenomena “Jam Cantik”: Kenapa Harus 12.30, Bukan 12.28?
Ini bagian paling lucu dan aneh. Kita sering menunggu waktu yang dianggap rapi sebelum mandi. Fenomena ini muncul karena otak suka “fresh restart”. Memulai sesuatu dari titik yang terasa bersih dan teratur. Padahal cuma beda dua menit, tapi memulai mandi di jam 12.30 terasa jauh lebih pas daripada 12.28. Seolah-olah hidup lebih teratur hanya karena mandi dimulai di angka bulat.
Masalahnya adalah, kalau jam cantiknya lewat, kita kadang menunda lagi. “Yah udah lewat, sekalian aja deh nanti 12.45.” Begitu saja terus sampai akhirnya mandi baru terlaksana di sore hari.
Menunda mandi adalah kebiasaan kecil yang lucu dan manusiawi. Hampir semua anak muda mengalaminya, dan alasan di baliknya lebih serius dari sekedar kata malas. Kita hanya mencari kenyamanan, ritme, dan momen yang terasa pas. Tidak apa-apa menunda sesekali, yang penting jangan keblablasan. Karena seringkali, mandi justru bisa menyegarkan pikiran, mengangkat mood, dan menyetel ulang hari kita.
Kalau jam cantiknya sudah datang, yuk mandi.
Atau mau nunggu 5 menit lagi?
Biodata Penulis:
Zuni Nurmalita Sari, lahir pada tanggal 20 Juni 2007 di Pati, saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.