Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Ngopag: Ritual Wajib Gen Z Solo Sebelum Memulai Hari

Ngopag jadi ritual wajib Gen Z Solo. Dari aroma kopi pagi, hidden gem coffee shop, sampai cerita kota yang bikin hari terasa lebih tenang.

Oleh Naila Keira Farrasita

Pagi hari di Kota Solo selalu punya cerita. Jalanan mulai ramai, motor berseliweran, terdengar suara sapu yang menyapu jalanan, dan kemudian muncul aroma kopi dari sudut-sudut kota. Dari ujung gang kecil hingga pusat kota, ada satu hal yang tetap sama: anak muda mulai memenuhi tempat duduk, membuka laptop, atau sekedar duduk menikmati waktu dan kopinya saja. Bagi mereka, ngopi pagi atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Ngopag bukan hanya sekedar minum kopi, tetapi ritual wajib yang dapat dilakukan sebelum mereka memulai hari.

Ngopag

Ngopi Bukan Sekedar Ngopi : Evolusi Ngopi Pagi Versi Gen Z

Budaya ngopi pagi sebenarnya sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Dulu, ngopi pagi identik dengan bapak-bapak yang minum kopi di warung sederhana sambil mengobrol dengan tetangga sekitar. Tapi sekarang, ngopi pagi juga dilakukan oleh anak muda atau Gen Z untuk sekedar menenangkan pikiran, menikmati waktu pagi di tengah kota, ataupun bekerja di coffee shop (work from cafe). Seperti salah satu lagu The Adams yang berjudul Pelantur, “Secangkir kopi di pagi hari, bicara seputar sana sini, tak disadari lewati hari tanpa nutrisi.” Persis seperti realita anak muda sekarang: kopi jalan, tetapi sarapan lupa. Tapi yasudahlah, yang penting mood bagus dan hati pun tenang sebelum dunia mulai riuh.

Mau Ngopag di Mana Hari Ini?

Di Solo, sangat banyak tempat yang bisa dijadikan singgahan untuk Ngopag. Dari yang berada di tengah kota sampai masuk ke gang kecil atau sekarang biasa disebut hidden gem, ataupun yang mempunyai konsep modern dan tradisional. Nah, beberapa tempat yang biasanya dijadikan opsi Gen Z untuk Ngopag yaitu Loske Coffee Service yang berlokasi di Keprabon & UMS, Harso Coffee yang berlokasi di Laweyan, dan Geetsee Coffee yang berada di tengah kota atau Slamet Riyadi. Ketiganya mempunyai suasana yang nyaman dan bisa membuat pagi terasa lebih hidup, dan uniknya setiap pagi ke-3 tempat itu tidak pernah sepi sampai membuat Saya berpikir se-slow-living ini kah gen Z di Kota Solo?

Ngopag biar Tenang, Posting biar Tenar

Selain menenangkan pikiran dan menikmati pagi, ritual Ngopag juga tidak lepas dari media sosial. Banyak anak muda yang Ngopag untuk sekedar mengabadikan momen ngopinya di Instagram, istilahnya sekarang adalah kasih makan Instagram. Mereka rela ngopag dengan keadaan perut kosong hanya untuk mendapatkan sebuah foto yang aesthetic. Namun dibalik itu semua, ada nilai sosial yang tumbuh. Sekarang tempat coffee shop membuat gen Z lebih sering bersosialisasi, banyak yang singgah untuk jadi tempat ngobrol, bertukar ide, dan bahkan mengerjakan tugas dengan teman-teman. 

Ketika Ngopag jadi Cuan

Tak hanya itu, Ngopag juga berdampak positif terhadap UMKM Kota Solo. Karena kebiasaan ini, setiap pagi pasti kursi-kursi terisi penuh, barista sibuk menyiapkan pesanan, parkir yang menata kendaraan, dan suasana Kota Solo yang selalu hidup. Hal ini membuat perputaran ekonomi di Kota Solo juga semakin meningkat, membuka lapangan kerja baru yang semakin banyak, mendorong kreativitas pelaku usaha, dan menghidupkan komunitas ekonomi kreatif di Kota Solo.

Pastikan Kopi Akhiri Riuhmu

Buat Gen Z Solo, Ngopag sudah menjadi kebiasaan yang wajib dilakukan untuk melalui hari. Tidak harus ke tempat yang mahal, yang penting rasa nyaman dan tenang bisa didapatkan sebelum menghadapi hari yang padat dan melelahkan. Karena kadang, pagi yang baik cukup dimulai dari aroma kopi dan waktu sejenak buat diri sendiri.

Jadi, sudahkah kalian Ngopag hari ini?

Biodata Penulis:

Naila Keira Farrasita saat ini aktif sebagai mahasiswa, Prodi Pendidikan Ekonomi, di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.