Ini tentang Ia
Ini tentang ia
Yang sabar menanti kedatanganku
Yang terus sabar dengan tingkah lakuku
Yang ingin terus kubahagiakan
Ini tentang ia
Wanita yang kukasihi
Wanita yang sempurna
Wanita yang kucintai
Analisis Puisi:
Puisi “Ini tentang Ia” karya Roman Adiwijaya merupakan puisi yang memusatkan perhatian pada sosok perempuan yang dicintai dan dihormati oleh penyair. Kesederhanaan larik-lariknya justru menjadi kekuatan utama, sebab di balik kata-kata yang ringkas tersimpan emosi lembut dan rasa syukur yang dalam.
Tema
Tema dalam puisi ini merujuk pada fokus utama puisinya, yakni cinta yang tulus dan penghargaan terhadap sosok perempuan yang penting dalam kehidupan penyair. Cinta tersebut digambarkan tidak hanya sebagai rasa memiliki, tetapi juga sebagai rasa syukur, penghormatan, dan keinginan untuk membahagiakan orang yang dicintai.
Puisi ini bercerita tentang seorang pria yang menggambarkan sosok perempuan istimewa (“ia”) yang selalu hadir dengan kesabaran, ketulusan, dan cinta yang stabil. Sosok perempuan tersebut tidak hanya menjadi pasangan, tetapi juga menjadi sumber motivasi dan kehangatan bagi aku lirik. Ia digambarkan sebagai wanita yang sabar menerima segala tingkah laku sang penulis, dan sebagai seseorang yang ingin terus ia bahagiakan.
Makna Tersirat
Makna tersirat dalam puisi ini berkaitan dengan rasa syukur dan penghargaan mendalam terhadap ketulusan pasangan. Penulis bukan hanya mengungkapkan cinta, tetapi juga kesadaran bahwa cinta tersebut balas-membalas: perempuan itu sabar dan setia, sedangkan penyair merasa berkewajiban membahagiakannya. Tersirat pula bahwa cinta sejati tidak selalu diekspresikan dengan bahasa megah; sering kali, cinta justru sederhana, tetapi kuat.
Suasana dalam Puisi
Suasana dalam puisi ini adalah hangat, lembut, tenang, dan penuh rasa syukur. Tidak ada konflik atau ketegangan—yang ada hanyalah ketulusan dan keinginan untuk saling membahagiakan.
Amanat / Pesan yang Disampaikan
Amanat dalam puisi ini adalah bahwa cinta sejati lahir dari ketulusan, kesabaran, dan penghargaan terhadap pasangan. Penyair menunjukkan bahwa mencintai bukan hanya menerima kebaikan orang lain, tetapi juga berusaha memberikan kebahagiaan sebagai bentuk tanggung jawab emosional. Kesadaran untuk menghargai pasangan adalah kunci hubungan yang harmonis.
Imaji
Walaupun puisi ini sangat ringkas, terdapat imaji emosional yang kuat, terutama pada gambaran tentang:
- Kesabaran yang berulang (“Yang sabar menanti kedatanganku”, “Yang terus sabar dengan tingkah lakuku”),
- Sosok perempuan ideal yang dipandang sempurna oleh penyair (“Wanita yang sempurna”).
Imaji yang ditonjolkan adalah imaji perasaan—bukan deskripsi fisik atau suasana konkret, melainkan imaji cinta, ketulusan, dan kekaguman.
Majas
Beberapa majas dapat ditemukan, meski dalam bentuk sederhana:
- Repetisi: Pengulangan frasa “Ini tentang ia” yang memperkuat fokus tema dan memberi ritme pada puisi.
- Hiperbola: “Wanita yang sempurna” yang menunjukkan idealisasi, bukan kesempurnaan literal.
Puisi “Ini tentang Ia” merupakan contoh bagaimana bahasa yang sederhana dapat menyampaikan kedalaman rasa cinta dan penghargaan. Roman Adiwijaya menampilkan cinta sebagai kesederhanaan yang hangat: perempuan yang dicintai bukan hanya objek kekaguman, tetapi juga sumber inspirasi dan ketenangan. Puisi ini mengajarkan bahwa cinta sejati dibangun oleh kesabaran dan niat tulus untuk saling membahagiakan.