Hartoyo Andangjaya (Edjaan Tempo Doeloe: Hartojo Andangdjaja) lahir pada tanggal 4 Juli 1930 di Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Ia meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1990 (pada umur 60 tahun) di Solo, Jawa Tengah, Indonesia.
Hartojo Andangdjaja adalah seorang sastrawan Indonesia yang telah memberikan kontribusi berharga dalam dunia sastra Indonesia. Dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam menulis puisi, karya-karyanya menunjukkan kepekaan terhadap isu-isu sosial dan humanitas.
Hartojo Andangdjaja adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66. Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai majalah ternama, seperti: Panca Raya, Horison, Kisah, Mimbar Indonesia, Kompas, Haluan, Sinar Harapan, Tempo, Citra, Seniman, Revolusi Pemuda, Arena, Pembangunan, Merpati, Budaya Jaya, Sastra, Cerpen, Pos Minggu, Warna Sari, Si Kuncung, Relung, Pustaka, Madyantara, dan lain sebagainya.
Hartojo Andangdjaja dikenal sebagai seorang penulis puisi. Gaya penulisannya ditandai dengan kejernihan bahasa, penggunaan kata-kata yang sederhana namun bermakna dalam, serta narasi yang kaya akan imaji dan simbol. Karya-karyanya menghadirkan gambaran kehidupan sehari-hari, memperhatikan detail kecil dan mengungkapkan perasaan manusia secara autentik. Puisi-puisinya seringkali menyentuh isu-isu kehidupan, seperti cinta, keadilan, persahabatan, dan perjuangan.
Karya-karya Hartojo Andangdjaja mengeksplorasi berbagai tema yang mencerminkan kehidupan manusia. Ia menyoroti nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan toleransi dalam masyarakat. Puisi-puisinya sering kali menampilkan keindahan alam dan hubungan manusia dengan lingkungannya. Selain itu, ia juga mengangkat isu-isu sosial dan politik, seperti ketidakadilan, korupsi, dan ketimpangan sosial, dengan harapan mendorong kesadaran dan perubahan yang lebih baik.
Hartojo Andangdjaja adalah sosok yang sangat aktif dalam dunia sastra Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan sastra, seperti antologi puisi dan terlibat dalam organisasi sastra. Kontribusinya yang terus menerus dalam menulis dan mendukung perkembangan sastra Indonesia telah memberikan pengaruh yang signifikan.
Karya-karyanya juga bisa dijumpai di beberapa buku, antara lain:
- Simponi Puisi: antologi puisi (1954); bersama DS. Moeljanto;
- Manifestasi: antologi puisi (1963); bersama Taufiq Ismail, Goenawan Mohamad, dan lain-lain;
- Angkatan 66: Prosa dan Puisi (1968); disusun oleh H.B. Jassin;
- Buku Puisi (1973);
- Laut Biru Langit Biru: Bungarampai Sastera Indonesia Mutakhir (1977); disusun oleh Ajip Rosidi;
- Tonggak 2: Antologi Puisi Indonesia Modern (1987); disusun oleh Linus Suryadi A.G.;
- Dari Sunyi ke Bunyi: Kumpulan Esai tentang Puisi (1991);
- Dari Fansuri ke Handayani: Sastra Indonesia dalam Program SBSB 2001 (2001); disusun oleh Taufiq Ismail dkk;
- Horison Sastra Indonesia 1: Kitab Puisi (2002); disusun oleh Taufiq Ismail dkk;
- Kumpulan Puisi (2019);
Semasa hidupnya, Hartojo Andangdjaja juga pernah menerbitkan buku terjemahan, antara lain:
- Tukang Kebun (1976); sajak-sajak romantik Rabindranath Tagore, pujangga terbesar dari India;
- Kubur Terhormat bagi Pelaut (1977); kumpulan sajak Jan Jacob Slauerhoff;
- Rahasia Hati (1978); novel Jepang karya Natsume Sōseki;
- Tokoh-Tokoh Munafik (1981); karya pengarang Filipina, Francisco Sionil José;
- Kasidah Cinta (1982); sepilihan sajak-sajak Jalaluddin Rumi;
- Musyawarah Burung (1983); prosa liris dari Timur Tengah karya Fariduddin Attar;
- Puisi Arab Modern (1983); beberapa puisi dari penyair Arab Saudi, Bahrain, Aden, Irak, Suriah, Lebanon, Mesir, Pakistan, Libia, Tunisia, dan Maroko;
- Javid Namah: Kitab Keabadian (2003); kumpulan puisi karya Muhammad Iqbal;
- Rubaiyat (2009); kumpulan puisi karya 'Umar Khayyam diterjemahkan dari bahasa Inggris;
- Kantapura (2016); novel karya Raja Rao;
Hartojo Andangdjaja adalah seorang sastrawan yang telah mengabdikan dirinya dalam dunia sastra Indonesia. Karya-karyanya yang menggugah dan bernuansa humanis mengandung nilai-nilai universal yang menginspirasi pembaca. Gaya penulisannya yang jernih dan lugas membuat karyanya mudah diakses oleh berbagai kalangan.
Hartojo Andangdjaja tidak hanya mengeksplorasi isu-isu sosial melalui puisi dan cerpen, tetapi juga aktif dalam mendukung perkembangan sastra Indonesia. Dengan pengabdian dan dedikasinya, ia memberikan kontribusi yang berharga bagi perkembangan dan penghargaan terhadap sastra Indonesia.
Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa contoh puisi karya Hartojo Andangdjaja untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.
