Aceh sedang tidak baik-baik saja.

1951

Puisi: Buta dan Kesangsian (Karya Mahatmanto)

Buta dan Kesangsian Buta bersatu dalam gelap – mari kubimbing menuju timur ke kesiangan yang terang – Aku menurut kemana saja d…

Puisi: Potret Perempuan (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Potret Perempuan '51 (Buat Mochtar Apin) lalu mengalun lalu mengalun gema rona kehijauan palma …

Puisi: Sajak Tidak Selesai (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Sajak Tidak Selesai (Buat ZIZI) Dia tinggalkan jejak dan kata di taman bunga bertangga seratus tingkat da…

Puisi: Yang Tinggal dan Yang Pergi (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Yang Tinggal dan Yang Pergi Yang perempuan rindukan Detik dan waktu yang lalu dan tua Kembali lagi yang sealun karam Di linangan air mata …

Puisi: Berita dari Orang yang Sedang dalam Penjara (Karya Sobron Aidit)

Berita dari Orang yang Sedang dalam Penjara Sedalam itu juga maka lahirlah dia dara di rumpun bambu hijau ria dalam dirinya terawang. …

Puisi: Ibukota Senja (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Ibukota Senja Penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari Antara kuli-kuli berdaki dan perempuan telanjang…

Puisi: Kepada Gebran Khalil Gebran (Karya Sobron Aidit)

Kepada Gebran Khalil Gebran Katamu: Dari gunung bunga yang berdanaukan telaga biru Pandanglah ke laut, senja telah pulang Dari tiada, …

Puisi: Selamat Jalan (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Selamat Jalan Rumah dan gedung stasiun, perawan Pudar dan sedih dalam bayangan bulan Jalan-jalan memagar ak…

Puisi: Jemu (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Jemu Kenangan pada awan tak jadi hujan Biduk bulat ini dikayuh berputar-putar sekitar sumbu. Pantai mendampar diri jemu memandang …

Puisi: Kepada Mao Tje-tung (Karya Adi Sidharta)

Kepada Mao Tje-tung Menyambut 1 Mei 1951 matahari yang bersinar pagi ini akan terkejut gembira melihat gempita pesta kelas buruh dan perdamaian. dan …

Puisi: Tamasya (Karya Trisno Soemardjo)

Tamasya Marilah di sini melepaskan beban yang mengutuk kita di kota Dan jadi anak manusia yang kagum menghadap rasa. Kita membonceng di punggung alam…

Puisi: Maut, Kalau Engkau Datang (Karya Mh. Rustandi Kartakusuma)

Maut, Kalau Engkau Datang Maut, kalau engkau datang, aku tiada lagi gemeletuk Bahkan gapura akan kuhiasi Dengan gubahan marygold, mawar dan liliah pu…

Puisi: Gadis Kecil Kehilangan Jepit (Karya Mh. Rustandi Kartakusuma)

Gadis Kecil Kehilangan Jepit (Kepada Ida K) Gadis kecil kehilangan jepit. Gadis kecil lalu berponi dan memandang padaku. (Ada yang jadi terang di dal…
© Sepenuhnya. All rights reserved.