Puisi: Bunda (Karya Ajip Rosidi) Bunda Nyanyi menayang mimpi ke pangkuannya damai pun terlena dalam hati mewujudkan kasih dan cinta yang takkan terhalang me…
Puisi: Orang-Orang Lorong (Karya Agam Wispi) Orang-Orang Lorong Dentang piano di hari basah sampai juga ke jendela tinggal bingkai di sana terpahat waj…
Puisi: Lagu Jakarta (Karya Ajip Rosidi) Lagu Jakarta Tiada nyanyi seduka Jakarta menempel pada bibir kering menggigil oleh malaria menyumpahi hari pengap-pesing.…
Puisi: Vietnam (Karya Adi Sidharta) Vietnam Merpati yang kita terbangkan dimana-mana kini menghias langit birumu dan bersama itu merekah segala bunga segala lagu. Merpati yang alit meny…
Puisi: 12 November (Karya Adi Sidharta) 12 November kepada Barmara "Kembang Beureum" dan Panji Merah berbulan-madu dalam hatimu dalam suatu detik sejarah dalam fajar yang juga mer…
Puisi: Metropole Malam (Karya Ajip Rosidi) Metropole Malam pegangsantimur 21 mandi cahya ikan-ikan dalam kolam dikilap kaca dan kedalaman pandangnya nyanyi bukan keisengan perempuan malam lari…
Puisi: Dunia Sebelum Tidur (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Dunia Sebelum Tidur Kenangan mati bagi yang mati Hormat bagi yang hidup setiakan derita Ulurkan tanganmu Sangkutkan sepatu pada kaki berde…
Puisi: Di Cibeureum (Karya Ajip Rosidi) Di Cibeureum catatan mati ini malam mati aku bercerita membaca membaca bercerita kampung halaman di anganan padami lampu kita cari mimpi awal kedingi…
Puisi: Sepanjang Gunung Sahari (Karya Ajip Rosidi) Sepanjang Gunung Sahari Kami lupakan lapar dengan perempuan Bersusu hitam: daki dan mentari Kami lupakan kesibukan kota Derum mobil dan kapa…
Puisi: Di Ciborelang (Karya Ajip Rosidi) Di Ciborelang nenek ketawa bertanya kutunggu selama puasa! keharuan bunda senyum tak sengaja ayah diam saja panas hari membakar rasa dan keluar kerin…
Puisi: Rindu (Karya Ajip Rosidi) Rindu Kurindukan bulan di punggung Tembang sejalanan menyuruk gang demi gang Rumah ini tak bisa mengurung daku Aku lebih besar daripadanya …
Puisi: Kematian (Karya Ajip Rosidi) Kematian (1) Lelaki bernyanyi sepenuh hati didorongnya beton ke puncak tinggi di hari sebelum lebaran di rumah anak menunggu baju baru ta…
Puisi: Pejalan Sepi (Karya Ajip Rosidi) Pejalan Sepi Ia tembus kesenyapan dinihari sepatunya berat menunjam bumi menempuh kola yang lelap terlena dalam pelukan cahya purnama. I…
Puisi: Ho Liang telah Pergi (Karya W.S. Rendra) Ho Liang telah Pergi Teramat biru, Ho Liang! Gelap dan sepi? Teramat ringan, Ho Liang! Melayang pergi. Roh Ho Liang putih …