Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Ariadi Rasidi

Puisi: Hutan Jumprit Satu Pagi (Karya Ariadi Rasidi)

Hutan Jumprit Satu Pagi Angin bukit mengembus sejuk nyaman menerobos gerombol daun pinus mahoni reranting bergesek melantunkan simfoni pagi embun pun…

Puisi: Ramadan Suci (Karya Ariadi Rasidi)

Ramadan Suci Siang meranggas dahaga nyaman di hati lapar pun aduhai Magrib yang datang hapus segala resah doa terucap Isya menggema bersarung dan muk…

Puisi: Aku Samudra (Karya Ariadi Rasidi)

Aku Samudra Aku samudra tak lekang oleh panas dan malam airku terus mengalir tak pernah surut meski mentari setia memanggang setiap hari Diriku adala…

Puisi: Isyarat (Karya Ariadi Rasidi)

Isyarat Angin senja bertiup menyapu reranting daun jatuh satu-satu beburung gagak terbang di atas pusara rembulan pucat muncul berbagi senyap Angin s…

Puisi: Sang Nelayan (Karya Ariadi Rasidi)

Sang Nelayan Angin pantai mengembus nyaman gelombang laut mulai menyurut senandung harapan mengembang di angan menyeret kaki ke tepi pantai Layar pun…

Puisi: Sajak Ibuku yang Perkasa (Karya Ariadi Rasidi)

Sajak Ibuku yang Perkasa Seorang ibu tegar menatap arah perempuan perkasa ditinggal suami tanpa ada tetes air mata mengalir perempuan cantik tertakdi…

Puisi: Nyanyian Sungai (Karya Ariadi Rasidi)

Nyanyian Sungai Berawal dari kaki gunung rimba perawan melewati kelokan demi kelokan sungaiku mengalir meliuk-liuk dari hulu ke hilir Batang-batang p…
© Sepenuhnya. All rights reserved.